*** REWANG
***
OLEH: TITIN SUMARNI (Dosen STAIN Bengkalis)
Rewang adalah suatu istilah yang ada di kampung kami yaitu di
Bengkalis Riau, yaitu berkumpulnya seluruh keluarga besar dan
tentangga-tetangga sekitar di karenakan ada suatu kegiatan baik itu kegiatan
pernikahan, sunatan, aqikah, ataupun sukuran-sukuran yang lain termasuk jika
ada musibah dan lain sebagainya, rewang disini adalah tradisi dimana seluruh
sanak saudara, tetangga sekitarnya berkumpul saling bahu-membahu, saling bantu
membantu untuk menyukseskan suatu acara atau hajatan dari tuan rumah.
Ada yang sangat menarik sekali dalam acara rewang ini adalah dalam
berkumpul dan bekerja semuanya sama, tidak ada gengsi-gensian atau dibedakan
pejabat ataupun rakyat biasa semuanya sama satu tujuan yaitu membantu keluarga
dan tetangga sekitarnya semuanya turut terlibat dalam urusan pekerjaan, begitu
juga disaat makan, juga bersama-sama makan apa adanya yang telah disiapkan oleh
tuan rumah, semua makan dengan lahapnya dan tidak ada perbedaan sama sekali
bahwa yang satu pejabat dan yang lainya adalah warga biasa semuanya sama makan
sama-sama, sambil makan bercanda bersama.
Tradisis rewang ini mungkin hanya dijumpai dikampung-kampung tidak
dijumpai diaerah perkotakaan atau dikota-kota besar karena kalau ada acara di
kota besar kembanyakan sudah menggunakan sewah gedung dan katring untuk acara
pesta. istilah rewang yang ada di bengkalis dan di kampung lain yang juga ada,
tetapi mungkin akan berbeda namanya saja di daerah lain, tetapi disinilah saya
sangat terkesan dengan adanya rewang ini, karena jika ingin melakukan suatu
hajatan akan sangat terbantu sekali dengan adanya rewang ini.
Pada hari jumat dan sabtu kami sekeluarga pergi ketempat saudara
yaitu di rumah paman dan bibik yang akan melaksanakan acara resepsi
pernihakahan anaknya, kami sekeluarga pergi kesana untuk hadir memeriahkan
acara dan mendoakan saudara sepupu kami yang baru selesai menikah. Kami kesana
satu hari sebelum acara pesta yaitu pada hari rewang, untuk membantu menyiapkan
segala sesuatunya untuk menyambut tamu undangan yang akan datang ke rumah paman
kami.
Pada hari sebelum acara pesta saya melihat semua keluarga sibuk
semuanya, ada yang menyiapan makanan untuk keluarga yang rewang, ada yang
meyiapkan tenda-tenda dan tak lupa juga menghiasi rumah, semuanya sibuk dan
juga diraut waja merekah semua bahagia tidak ada terlihat raut waja yang lelah
tetapi yang ada adalah wajah-wajah ceriah mengikuti kebahagian tuan rumah yang
sangat bahagia dengan kehadiran keluarga yang siap membantu untuk meyukseskan
acara hajatan tuan rumah.
Begitu juga dengan anak-anak, juga sangat bergembira termasuk anak
kami sangat senang karena berkumpul dengan sanak saudara yang selama ini susah
untuk benrtemu, karena sebagian keluarga jauh dari rumah masing-masing, dan
pada hari itu merekah berkumpul dan bermain bersama, walaupun sekali-sekali ada
yang menangis karena rebutan mainan tetapi itu hanya sebentar saja, karena
namanya anak-anak jika mereka ribut dan menangis belum lima menit mereka pasti
akan akur dan bermain bersama lagi, saya menyaksikan anak-anak tersebut sambil
tersenyum karena teringat masa kecil saya waktu duluh, eh kok malah jadi ingat masa lalu hehehe...
Dalam kegiatan rewang ini, saya karena punyak anak yang masih kecil
jadi saya hanya pokus sama anak saja, dan hanya bisa membantu di saat si kecil
sedang tidur, tetapi disinilah nikmatnya berkumpul, kami para ibu yang punya
anak kecil juga kumpul bersama sambil melihat kegiatan anak-anak yang akrab
satu sama lain, begitu juga kami para ibuk-ibuk juga asik bercerita seputar
pengalaman mengasuh si buah hati dan cerita pengalaman lainnya, sambil
sekali-kali kami tersenyum menyaksikan tingkah mereka.
Pada keesokan harinya pagi-pagi keluarga semuanya juga sibuk masak
memasak untuk tamu undangan dan keluarga, sedangkan tuan rumah juga sibuk
bersiap-siap untuk memulai acaranya, pada pagi itu acara yang ada yang pertama
adalah katam al-Quran oleh pengantin wanita dan setelah katam langsung bertepuk
tepung tawar acara ini adalah acara tradisi adat melayu yang ada di kabupaten
bengkalis.
Dan pada jam 10.30 siang tamu undangan mulai berdatangan, disinilah
mulai acara rewang untuk anak perempuan yang remaja menyiapkan meja untuk
tempat makanan sedangkan yang laki-laki menyiapkan hidangan yang akan disajikan
dimeja tempat para undangan makan, begitu seterusnya sampai selesai acara dan
tamu undangan tidak ada lagi, barulah anak-anak remaja tersebut akan pulang,
dan sebelum mereka pulang tidak lupa juga oleh tuan rumah memberikan bungkusan
ala kadarnya sebagai ucapan terima kasih terhadap mereka yang telah rewang
telah berpartisipasi untuk menyukseskan acara hajatan tuan rumah.
Itulah ceritaku hari ini tentang pengalaman rewang di rumah saudara
#salam literasi
Bengkalis, 07/01/18
0 Comment for "Rewang"