MOTIVASI KESUKSESAN:
KERJA
KERAS, KESABARAN DAN KEIKLASAN
Oleh: Titin Sumarni
(Dosen STAIN Bengkalis)
Kata
suskses sering sekali kita gaungkan atau kita sebutkan, ada yang bilang saya
harus sukses, sukses adalah milik semua orang, suskses harus digapai, dan lain
sebagainya banyak sekali kita mendengar kata-kata motivasi akan kesuksesan.
Tapi
disini menurut saya sukses tidak akan kita dapatkan tanpa ada upaya untuk
menggapainya, dan terkadang kita selalu ingin sukses tetapi tanpa bekerja keras
untuk mendapatkannya, dan sukses ingin sekali di gapai dengan tidak memiliki
kesabran untuk menitihnya dan sukses sering juga ingin didapat tanpa penuh
keyakinan dan keiklasan dalam bekerja, sehingga kata-kata sukses hanya terucap
begitu saja tetapi kita tidak berusaha dengan sungguh-sungguh dan tidak
mengikuti tiga tahap yaitu kerja keras, sabar dan iklas.
Jika
kita tidak melalui tiga tahapan itu maka, kesuksesan hanya akan membawa kita
menjadi malas dan hanya berangan-angan semata untuk menggapai kesuksesan itu,
bahkan terkadang untuk mendapatkan kesusksesan kita menghalalkan segala cara
untuk mendapatkanya, jika itu yang terjadi pada kita, maka yakinlah kesuksesan
itu tidak akan abadi kita miliki, sifatnya hanya sementara saja, setelah itu
semua maka bukan kesuksesan yang akan didapatkan bahkan kehancuran dan akhirnya
akan timbul penyesalan dengan kenikmatan sesaat yang kita dapatkan.
Untuk
mendapatkan kesuskesan maka ikutilah tiga langkah yaitu harus kerja keras,
sabar dan iklas bahwa suatu saat kita akan sukses, jika itu kita tanamkan maka
yakinlah Allah akan memberikan kesuksesan kepada kita dengan sebenar-benarnya
kesuksesan yang akan kita miliki .
Kesuksesan
bukan hanya hayalan tetapi perlu pelaksanaan dengan melaksankan, apa yang kita
inginkan dengan penuh semangat sehingga apa yang kita inginkan insyaallah pasti
kita dapatkan, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit itulah pribahasa
yang artinya jika kita kerja terus menerus pekerjaan sesalu di angsur, tidak
dibiarkan saja maka suatu saat suatu pekerjaan kita akan selesai, dan setelah
selesai maka kita akan merasakankan betapa nikmatnya hasil kerja kita yang kita
kerjakan dengan sunggu-sunggu tanpa merugikan orang lain tetapi kita
mengerjakan suatu pekerjaan dengan penuh harapan dan mengharap ridoh dari Allah
SWT, sehingga sebuah perkerjaan yang kita lakukan akan mendapatkan kenikmatan
yaitu kesuksesan yang hakiki.
Kesuksesan
itu bukan hanya jabapatn yang tinggi, atau kita dikenal oleh banyak orang,
tetapi kesuksesan itu adalah apa yang kita kerjakan bisa menghasilkan kebaikkan
bagi banyak orang, dan mendatangkan rezki yang halal dan mencukupi semua apa
yang kita butuhkan tetapi bukan keinginan yang berlebihan. Seperti yang telah
saya tulis diatas bahwa jika kita memiliki sebuah mimpi maka kita harus
berusaha dengan sunguh-sunguh untuk menjadikan mimpi menjadi kenyataan. Sehingga jika ini semua sudah kita terapkan
maka kesempurnaan kesuksesan itulah yang akan kita dapatkan yaitu kebahagiaan
dunia dan akhirat.
Begitu
juga dengan bekerja sebagai karyawan suasta ataupun PNS, juga harus ikut aturan
pimpinan tempat kita bekerja, jika tidak melaksanakan aturan yang telah
ditetapkan maka kita akan di pecat dari pekerjaan, itulah resiko jika kita
bekerja dengan orang lain.
Lalu
akan timbul lagi pertanyaan, bagaimana jika kita bekerja dengan membuka usaha
sendiri, apakah aturan seperti yang ada dikantoran juga akan di berlakukan,
maka jawabannya adalah jika menurut saya “ya”, bahkan kita harus lebih giat
lagi ketimbang kita bekerja dikantoran atau di tempat orang lain, kenapa
demikian, jika kita lalai dan bekerja seenaknya saja maka usaha yang kita olah
dan kita rintis juga tidak akan sukses, karena jika kita membuka usaha sendiri
penghasilan kita adalah tergantung dari usaha kita sendiri bukan bergantung
kepada orang lain, jika kita berusaha dengan giat maka akan mendaptkan hasil yang
maksimal, seperti yang tertuang didalam Al-Qur’anul Karim Allah SWT berfirman:
Artinya: “Dan
Katakanlah: “Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin
akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang
mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa
yang telah kamu kerjakan.” (Q.S. At-taubah/9: 105)
Ayat diatas adalah sebagai dalil untuk umat manusia
yang mewajibkan manusia itu harus bekerja. Pengertian bekerja disini adalah
mencari nafkah untuk kebutuhan jasmani, baik itu berupa sandang, pangan dan
papan. Didalam Hadis Rasulullah SAW bersabda:
“Beribadahlah kamu, seolah-olah kamu mati besok. Dan bekerjalah kamu,
seolah-olah kamu akan hidup selamanya.”
Hadits diatas adalah dalil sekaligus motivasi buat
kita selalu bekerja. Jadi, jikapun ada diluar sana seseorang atau sekelompok
yang selalu beribadah siang dan malam, dan masalah kebutuhan jasmani berharap
belas kasih orang lain tidak sempurna juga ibadah mereka. Begitu juga
sebaliknya.
Saat bekerja, ada 3 hal yang harus selalu kita ingat.
Yaitu, kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas. Yang dimaksud dengan kerja
keras disini adalah kita saat bekerja haruslah kerja dengan sungguh-sungguh
dengan harapan hasil kerja kita ini membuahkan hasil. Namun, kerja keras juga
masihlah belum cukup. Karena diluar sana ternyata banyak yang sudah kerja keras
membanting tulang dengan bercucuran keringat layaknya seseorang yang barusan
mandi. Akan tetapi, hasilnya tidak terlalu memuaskan. Dan bahkan kerja keras
mereka itu tidak mendapatkan hasil. Sepert misalnya Pengumpul batu yang sudah
bekerja seharian untuk mencari batu memecahkannya, namun ternyata tidak ada
yang membeli batunya.
Untuk itu, selain kerja keras yang harus kita lakukan.
Kita juga harus kerja cerdas. Kerja cerdas adalah bekerja dengan menggunakan
akal, seharusnya kita persiapkan diri kita dengan pengetahun-pengetahuan
dibidang yang akan kita kerjakan itu. sebagaimana sabda Rasulullah dalam suatu
hadits: “Tuntutlah ilmu, walau kenegeri Cina, karena menuntut ilmu itu wajib
bagi setiap muslim.” Dilain hadits Rasulullah bersada: “Tuntutlah
ilmu dari buaian hingga keliang lahat”.
Jadi, kerja keras harus diimbangi dengan kerja cerdas,
yakni harus tahu bagaimana suatu pekerjaan membuahkan hasil yang maksimal dalam
waktu yang relative efektif. Demikian sebelaiknya, kerja cerdas memerlukan
kerja keras. Jika suatu pekerjaan tidak dilaksanakan dengan semangat kerja
keras, hasilnya tidak akan maksimal. Nah, kerja cerdas ini dapat kita peroleh
jika kita mau menuntut ilmu alias belajar, belajar dan belajar hingga akhir
hayat kita. Dalam Firman Allah SWT:
Artinya: “Dan
siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan
dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti
agama Ibrahim yang lurus? dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya.” (Q.S.
An-Nisa’/4: 125)
Firman diatas adalah contoh seorang hamba Allah (Nabi)
yang bekerja ikhlas. Karena Nabi Ibrahim rela mengorbankan harta kekayaan dan
status sosialnya sebagai bangsawan hanya untuk mencari ridha Allah SWT. Dan
kita sebagai umat muslim sudah seharusnya meneladani beliau bahwa selain
bekerja keras, bekerja cerdas harus dibarengi juga dengan bekerja ikhlas.
Bekerja ikhlas yang semata-mata hanya mengharap ridha dari Allah SWT. Sehingga
ketika kerja keras dan kerja cerdas namun belum juga mendapatkan hasil, kita
tidak down dan tetap semangat untuk bekerjanya.
Maka dari itu, kita juga harus melati diri kita untuk
bekerja ikhlas, supaya hari-hari penuh dengan ibadah. Untuk melaksankan itu
semua maka kita harus mencintai pekerjan yang kita tatekuni dengn setulus hati,
semoga apa yang kita kerjakan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT
sesuai dengan apa yang telah kita kerjakan. Wassalam semoga bermanfaat.

0 Comment for "MOTIVASI KESUKSESAN: KERJA KERAS, KESABARAN DAN KEIKLASAN"