Kesayanganku
2: Potong Kuku
Oleh
Titin Sumarni
Hari ini sesampainya di tempat kerja hari hujan rintik-rintik, sambil
duduk di rungan saya merenung sesaat saya mau bikin apa…?
Walau sebenarnya banyak
sekali yang harus saya kerjakan, tapi akhirnya saya teringat dengan Si Comelku
Ebed, langsung saja saya buka laptop dan menulis tentang ci comel ku Ebed yang
saya tinggalkan dirumah bersama embah (neneknya). Saya teringat pada saat di
berucap “pa potong kuku pa…”lalu berucap lagi dengan bahasa yang beda pakai
bahasa jawa “pa ketok kuku pa…” papanya heran kok sudah bisa ngomong minta
potong kuku, lalu menghadap lagi kepada saya dan berkata juga “ma potong kuku
ma…ma ketok kuku ma…” sambil menunjukkan jari-jari tangannya…. Saya juga heran
mengapa si comel Ebed kesayangan kami ini mau minta di potong kukunya…
Lalu
keluarlah Biyu dari kamarnya (biyu adalah panggilan sayang Ebed pada kakaknya
Nora) padahal kami mengajari si comel Ebed memanggil kakaknya dengan memanggil
Yu (yu adalah panggilan kakak pada bahasa jawa) karena suami saya masih ada
keturun jawanya, walaupun sekarang menjadi jawa melayu bengkalis. Panggilan Biyu
ini berawal pada saat si comel Ebed memanggil kakak dengan “Yu” lalau kakak
nora memanjangkannya “yubiyubiyu” dan akhirnya si Ebed suka sekali memanggil
dengan yubiyubiyu dan akhirnya dipanggilnya “Biyu”, mungkin panggilan ini si
Ebed senang menyebutnya dan akhirnya sampai sekarang panggilan kakak atau yu
menjadi “Biyu”.
Sambil
keluar dari kamarnya Biyu tertawa mendengan ucapan Ebed meminta di potong
kukunya, dengan melihat Biyunya datang si comel Ebed langsung berpaling dan
berkata “Biyu ambil ketok kuku biyu…biyu ambil ketok kuku biyu…”, biyunya
bertambah ketawa mendengan ebed meminta ambilkan ketok kuku, si Ebed meminta
ambilkan gunting kuku pada kakaknya. Lalu kami penasaran kenapa Biyu ketawa,
lalu saya bertanya sama Biyu “ada apa Biyu, kenapa adek comel ne tiba-tiba
minta potong kuku..” padahal kuku adek comel masih pendek, karena biasanya
kalau mau memotong kuku si comel Ebed susa sekali pasti di tarik-tarik
tangannya dan kalau mau memotong kuku si comel Ebed pada saat dia tidur pulas.
Sebelum menjawa Biyu ketawa lagi, lalu Biyu bercerita kenapa si comel ebed
minta di potong kukunya. Pada saat bermain di kamar bersama Biyu si Comel Ebed
memegang andam kaligrapi Biyu karena si Biyu lagi berlatih menulis kaligrafi di
kamarnya, lalu andam Biyunya di celupkan si Comel ke dalam tinta Biyu lalu dia
memegangnya akhirnya tangan dan kukunya si comel kena tinta, pada saat kena
tinta si Biyu pun berkata kepada si Comel Ebed “hiiii, kuku adek hitam ada
taiknya hiii, tangan adek kotor ada taiknya…” lalu sambil memandangi tangannya
yang hitam si Comel Ebed mengelap-elap tangannya dengan bajunya tetapi tinta di
tangannya tidak mau hilang dan si Biyu terus bilang “Hiii kuku adek hitam,
kotor ada taiknya…, potong kuku sama papa atau mama cepat dek…” kata si Biyu. Lalu
si Comel Ebed langsung berdiri dan keluar dari kamar Biyunya dan mencari kami
Papa dan Mamanya dan langsung bilang “ pa potong kuku pa…pa ketok kuku pa…, ma
potong kuku ma, ma ketok kuku ma..” sambil menunjukkan jari-jari tangannya
kepada kami berdua sampai membuat kami keheranan. Dan akhirnya papanya yang
memotong kuku si comel setelah di potong saya langsung mencuci titnta yang
melekat di tangannya sampai bersih, kalau masih ada si comel tidak mau keluar
dari kamar mandi dan dia juga bilang "ma masih kotoi…" di tengoknya lagi tangannya dan bilang
lagi "ma masih kotoi…, masih kotoi ya..." sehingga saya berusaha terus untuk mencuci tangannya sampai
bersih.
Seltelah
kejadian tersebut ada tinta ditangannya si Comel Ebed, sekarang ini untuk
memotong kuku si Comel tidak susa lagi, kalau sudah mulai panjang dan mulai
hitam sedikit saja kalau di ajak potong kuku pasti dia mau, dan kalau dia lagi
malas di potong kuku, tinggal di bilang saja ada taiknya di kuku adek sehingga
dia mau di potong kuku.
Si Comel
Ebed sekarang sudah bisa berbicara, kami semua senang melihatnya, usianya baru
memasuki satu tahun sepuluh bulan si Comel Ebed sudah pintar berbicara dengan
baik, walaupun masih ada huruf-huruf yang masih susa dia mengucapkannya seperti
huruf “R” dan huruf “S”, kalau ada kata yang berawalan huruf R pasti bibirnya
di gerakkan semua seperti ngomong berat dia akan berbicara “bbbbrrrrat” dan
kalau mengomong kata yang awalan “S” pasti di rubah menjadi H misalnya sayang
dirubahnya menjadi “Hayang” dan Sholat dirubahnya menjadi “Holat”. sehingga kami semua suka sekali menirukan gaya bahasanya si Comel.
Kini si
Comel Ebed sudah bisa berbicara sampai lima kata, pada saat saya bermain
bersamanya saya disuru duduk oleh si Comel Ebed “ ma duduk sini ma” lalu saya
mengikuti perintanya untuk duduk, setelah saya duduk si Comel bermain Bola,
ternyata dia nyuru saya melihatnya bermain bola sambil berkata “mama tengok
adek comel main bola ya…” sambil ber ulang-ulang. dan sayapun mengikuti
kata-katanya “ya mama tengok adek comel main bola…” sambil sekali-kali bangkit
mengambil bola nya si Comel kalau bolanya terlempar jau, terkadang saya tertawa
didalam hati melihat tingkahnya yang sambil bermain sambil berbicara sehingga
kata-katanya salah pengucapannya dan si Comel mengulang kembali kata-katanya
yang salah, yang membuat saya bangga pada kesayanganku ini, dia sudah tau kalau
kata-kata yang diucapkannya itu salah sehingga dia akan mengulangnya kembali
sampai kata-kata yang di ucapkannya itu benar. Si Comel Ebed juga bisa
berbicara dua bahasa yaitu bahasa jawa dan bahasa melayu, Karen di rumah
embahnya (nenek) berbicara berbahasa jawa sedangkan dengan saya berbicara
berbahasa melayu, dan teman-temannya Ebed juag berbahasa melayu, sehingga si
Comel Ebed sangat baik sekali berbicara dua bahasa ini. Semoga setelah besar
nanti si Comel juga bisa berbicara banyak bahasa terutama saya sangat berharap
dia bisa berbahasa Inggris dan berbahasa Arab.
Itulah
ceritaku pagi ini tetang si comel kesayangan ku Ebed, semoga tulisan ini
menjadi catatannya kelak pada suatu hari nanti.
0 Comment for "Kesayanganku 2: Potong Kuku"