Jangan memandang kebelangkang, jika memandang kebelakang akan membuatmu ragu untuk melangkah, fokuslah ke depan untuk menyongsong hari yang lebih cemerlang

Assalammualikum Selamat datang di goresan inspirasi ku

Kesayanganku 11: Sudah Bisa Pasang Jempol OK

Oleh Titin Sumarni




Dalam beberapa hari ini kesayangan kami sudah bisa pasang jempol OK, karena dengan bersusah paya si comel ebed ingin memasang jempol ok tetapi belum bisa-bisa, si comel suka sekali bilang mantap dan bilang ok, misalnya jika dia makan sesuatu seperti makan nasi atau makan apa saja maka si comel ebed akan bilang “emmm enaknye….”, sambil menunjukkan jarinya yang berusaha menunjukkan jempok ok tetapi belum bisa-bisa, si comel selalu mengembangkan jari tangannya, dan terkadang sudah bisa menunjukan jari jempol dan telunjuk, tetapi belum juga bisa menutup jari telunjuk dan kalau kami ajarkan untuk menutup jari telunjuk jika di lepas pasti jari telunjuknya akan terbuka lagi bahkan jari tengahpun akan ikut terbuka, tetapi tidak pernah menyurutkan si comel untuk bilang “mantap…” sambil mengembangkan jari-jarinya dan berusaha juga menutup jarinya menirukan gaya kami yang mengajarkan hanya membuka jempol saja.

Sambil berjalan si comel ebed suka sekali bilang “mantap…” sambil mengembangkan jari-jarinya dan berusaha menutup jarinya tetapi yang tekembang masih juga hanya jari telunjuk dan jempol, saya sempat juga khawatir takut ada masalah di jari tangan si comel kami, dan saya bilang sama papanya si comel ebed “bagaimana jari tangan si comel kita ini pa bisa tidak nanti ya menutup jari telunjuknya dan menunjukkan jari jempol untuk bilang ok atau mantap” kataku sama papanya si comel, lalu papa si comel bilang “belum saja ma… tunggu saja dulu Insyaallah bisa nanti tu, kan adek masih kecil belum nyampai dua tahun lagi ma…” kata papa si comel bilang ke saya.

Dalam beberapa hari ini saya melihat si comel sudah bisa menutup jari-jarinya dan hanya membuka jempolnya saja dan bilang mantap, ok…sampil mengacung-acungkan jempolnya menunjukkan kepada saya waktu saya pulang kerja, lalu saya kaget eh..eh… anak mama sudah bisa menunjukkan jempolnya bilang ok sambil saya memeluk si comel dan mencium tangannya dan tak lupa mencium jari jempol si comel karena saya sangat senang sekali melihat perkembngan si comel kami, dia selalu berusaha dan berusaha untuk menunjukkan keterampilannya, lalu embah sama bibik langsung cerita “tadi siang adek comel udah bisa menunjukkan jempolnya waktu bilang mantap pas makan siang, tetapi masih berganti-ganti antara tangan kiri dan tangan kanan yang bisa, kata embah dan bibik cerita kepada saya, lalu saya mengangguk-anggukkan dan memeluk si comel kami dengan perasaan senang.

Pada waktu saya memakaikan baju untuk si comelku karena kami mau mengajaknya pergi ke undangan pesta tempat saudara, lalu saya pakaikan baju kesukaan si comel dan tak lupa memakai sepatu dan topi karena kalau tidak lengkap si comelku tidak akan bergerak alias mematung, karena dia tau masih ada yang kurang dengan dandanannya, setelah semua terpasang tidak lupa si comel bilang “mantaaap….”, lalu kami juga bilang “ OK…adek comel sudah ganteng”, dan  si comel juga akan menirukan gaya bicara kami sambil menunjukkankan jempolnya “ ok adek comel anak mama sudah ganteng” kata sicomel kami… sepontan kami semua tertawa dan kami sangat senang dan terhibur dengan tingkah si comel kami ini.

Semoga si comel sehat selalu dan menjadi anak yang pintar menjadi kebanggan kami semua, terutama selalu sayang sama kami seluruh keluarganya….
Itulah ceritaku hari ini untuk si comel ebed kesayangan kami semua, wassalam
#SalamLiterasi
Bengkalis, 21/12/18
Titin sumarni ijal  

Cerita Siang


*** Cerita Siang ***
Oleh: Titin Sumarni

Setelah istirahat jam kantor, kami bermaksud untuk pergi mencari makan karena kami tidak pulang dan kami bermaksud untuk mencari rujak kesukaan saya dan ibu muf teman sekaligus kakak bagi saya, sebelum pergi untuk mencari makanan kami sengaja menyelesaikan kewajiban kami sebagai umat muslim sholat zuhur terlebih dahulu, karena jika sudah selesai sholat kami bebas rasanya untuk pergi-pergi karena di kampus tempat kami bekerja tinggal mahasiswa ujian dan pada siang hari ini kami tidak ada mengawas ujian sehingga kami memutuskan sambil mencari rujak juga kami berkeliling untuk sekedar refresing alias cuci mata melihat pakaian anak-anak dan pakaian kami juga walaupun tidak ada pakaian kami yang kami beli tetapi kami membeli pakaian untuk anak-anak saja.

Pada saat kami mau membeli rujak ternaya rujak tempat langganan kami masih tutup, akhirnya kami memutuskan untuk pergi ketoko sepatu untuk sekedar melihat-lihat, dan beberapa toko yang kami masuki tetapi pilihan kami juga belum ada yang cocok, dan akhirnya kami memutuskan untuk pergi lagi ke tempat rujak, dan lagi-lagi tempat rujak langganan kami masih tutup, akhirnya kami memutuskan lagi untuk pergi melihat baju anak-anak, beberapa toko kami masuki dan kami juga sudah membeli beberapa baju untuk anak-anak, saya membeli baju untuk sicomelku ebed dan ibu muf juga membeli baju untuk anaknya.

Setelah beberapa baju yang kami beli kami memutuskan lagi untuk ke tempat rujak langganan kami, dan sebelum sampai ketempat rujak kakak saya ibu muf mengajak ke toko busana untuk melihat-lihat baju kami, dan akhirnya kami memutuskan ke toko busana yaitu family busanan, nah disinilah bermula cerita yang cukup menjengkelkan hati pada siang hari ini, pada saat kami mau belok kejalan raya menuju toko busana tersebut tiba-tiba kami di stop dari belakang oleh pak polisi….

Kami pura-pura tidak melihat aj polisi sedang memanggil-manggil kami untuk berhenti walaupun motor yang saya bawa sengaja saya agak lambat, dan ternyata polisi yang memanggil kami langsung memotong jalan kami sehingga kami terpaksa untuk berhenti, dan pak polis bertanya “ ibu tau apa kesalahan ibu…” kata pak polisi, dengan senyum saya juga menjawab “tau pak…”, “ya ibu melangga peraturan lalu lintas, ibu tidak memakai helm ganda” kata pak polisi….” Ya pak maaf…saya berkata dengan polos” lalu polisi meminta untuk menunjukan STNK, SIM, dan Alhamdulillah yang di minta saya semuanya lengkap, tetapi kesalahan kami tidak memakai helm ganda, karena kami mengira pak polisi istirahat juga sehingga tidak ada rahazia, makanya kami memutuskan untuk memakai satu helm saja, dan kami juga tidak kepikiran waktu mau pergi sebelumnya untuk keliling-keliling dahulu cuci mata, dan akhirnya kejadian kami di tilang polisi….

Hemm… memang masalah-masalah ini kami ciptakan sendiri tetapi semua ini diluar kehendak, dan akhirnya kami di bawa ke posko ronda polisi dan kami di tilang, polisi menawarkan “apakah ibu mau membayar langsung di sini atau ibu mau di tilang dan pembayarannya melalui Bank BRI” kata polisi, lalu kami memutuskan untuk membayar tilang melalui Bank BRI.

Akhirnya kami memiliki kerjaan lagi, dalam perut yang sudah keroncongan kami juga harus pergi membayar tilang. Ya… apa boleh buat ini semua karena akibat kelalaian kami sendiri tidak mematuhi peraturan lalu lintas, akhirnya kami selesai membayar tilang di Bank BRI dan kami pergi kembali di posko ronda polisi untuk menunjukan bukti pembayaran dan menebusnya dengan SIM saya, setelah menyerahkan bukti pembayaran dan SIM saya di berikan oleh polisi, kami di ajak polisi untuk ber photo bukti kami telah menyerahkan bukti pembayaran tilang, tetapi saya lupa untuk meminta diphoto juga dengan HP saya, karena saya menyerahkan agak sedikit cemberut, jadi terlupa deh untuk berphoto sama pak polsis hehe….

Setelah semua urusan kami selesai dengan polisi, tidak menyurutkan kami untuk ke toko busana yaitu family busana, tetapi toko yang kami tuju eh malah tutup. Lalu saya bilang sama ibu muf kakak saya oh walah bu kita yang tadinya bela-belain mau ke toko busana tersebut samapi ditilang pak polisi malah tokonya tuutp.

Akhirnya kami pergi ke tempat rujak langganan kami, karena saya bilang sama ibu muf kakak saya perut saya sudah lapar sekali bu ayo kita makan dulu ya sebelum kita pergi-pergi lagi. Dan akhirnya kami memutuskan untuk pergi makan rujak dan Alhamdulillah rujaknya sudah di buka tetapi yang antri sudah banyak, kami kebagian antri yang ke depalan, dengan sabar kami menunggu karena dari kampus tadi kami hanya ingin memakan rujak, dan kebetulan di sebelah rujak juga ada yang menjual nasi padang, kami memutuskan membeli nasi padang satu porsi, sambil menunggu kami makan berdua dan setelah selesai makan akhirnya rujak pesanan kami sampai, kami melanjutkan untuk memakan rujak, dan kenikmatan makan rujak siang-siang tadi membuat semua masalah tadi yang tilang polisi sirna dari pikiran kami. Yang ada hanya ingin kenikmatan enaknya makan rujak saja hehe…



Dari ceritaku hari ini itulah hidup yang memiliki lika-liku cerita didalamnya ada cerita suka dan duka yang kita lalui, tergantung kita menyikapinya saja, jika kita mengaggap masalah yang dihadapi dengan santai maka masalah tersebut tidak akan terlalu membebani hidup kita, tetapi jika kita terlalu mengganggap masalah tersebut terlalu serius maka masalah tersebut akan membebani dan membelenggu dalam diri kita sehingga kita akan stress dan berprasangka yang tidak-tidak kepada sang maha pencipta… jadi menurut saya hadapi saja kehidipan ini dengan biasa-biasa saja, apapun itu masalahnya baik duka mupun suka. Sehingga kita akan menjadi orang yang selalu bersyukur atas apa yang terjadi menimpah diri kita. wassalam
Salam literasi



Bengkalis, 20/12/18
Titin sumarni Staf pengajar di STAIN Bengkalis


Kesayanganku 10: Sudah Bisa Mengarang Lagu Sendiri


Oleh Titin Sumarni

Hari ini saya mau menuliskan kembali tentang kesaynganku si Comel Ebed, rasanya berhari-hari selalu saya tinggalkan untuk bekerja dan bekerja sehingga waktuku habis di tempat kerjaku dan waktu kebersamaan bersama kesayanganku rasanya sedikit sekali hanya di hari sabtu dan minggu saja dan terkadang hari sabtu dan minggu itu juga terpakai kerja jika ada pekerjaan yang benar-benar harus di lakukan pada waktu libur tersebut.

Setelah pulang kerja karena seharian kerja memang terasa letih tapi semua itu terbayarkan rasa letih hilang semua karena melihat kesayangaku si comel ebed yang semakin hari tumbuh dan tumbuh besar dan keahliannya semakin meningkat saja yang membuat kami selalu terhibur dan merasa sangat senang dengan kehadiran si comel di tengah-tengah keluarga kami yang sebentar lagi akan memasuki genap dua tahun pada tanggal 22 desember 2018, ada saja yang dilakukannya yang membuat kami bangga dan bahagia melihat perkembangannya.

Selain sudah mulai bertanya-tanya tentang ini dan itu, apa ini.. apa itu… macam mane ndak buat ini….sambil melakukan sesuatu yang ingin dibuatnya, seperti memasang tangan robot yang di lepasnya sambil berusaha memasang tangan robot tetapi si comel sambil berkata macam mane ndak buat ini…dan jika dia tidak bisa melakukannya maka si comel akan memanggil, “mama macam mane ndak pasang ini….” dan saya bertanya walaupun sudah ditunjukkan si comel sama saya,  “pasang apa sayang…” lalu si comel akan menjawab “macam mane ndak pasang tangan robot adek…”, lalu saya memasang dan mengajarkan sama si comel ebed cara memasangnya, sehingga si comel akan melepas kembali tangan robot yang sudah saya pasang dan berusaha memasangnya kembali, walaupun terkadang meminta bantuan saya kembali, dan jika berhasil si comel ebed akan bertepuk tangan dengan keberhasilannya, sekarang ini semua sudah ditanya sama si comel ebed, bahkan sekarang si comel ebed sudah bisa mengarang lagu sendiri, yang kala itu hari hujan si comel belum tidur siang dan sepontan kata embah (nenek) si comel bernyanyi:
Hari hujan yeyeye…
Mama tak bisa balek
Papa tak bisa balek
Biyu tak bisa balek
Hari hujan yeyey..

Sambil melompat-lompat si comel bernyayi dengan nyayiannya tersebut selalu berulang-ulang di nyayikan si comel, setelah saya pulang si colel langsung mengejar saya dan memeluk dan mempraktekkan nyaniannya “mama tak bisa balek hari hujan yeyeye….”, begitu juga dengan papa dan biyunya sambil berlari menghampiri siapa yang pulang dia langsung mengejar dan memeluk dan menyayikan nyaiannya papa tak bisa balek atau biyu tak bisa balek hari hujan yeyeye…, membuat kami heran dan gemas melihat tingkah si comel ebed yang mempraktekkan nyayiannya.

Selain jika hari hujan si comel bernyayi, dan pada waktu saya bermain berdua bersama bermain mobil-mobilan, mobil si comel di bongkar-bongkarnya sehingga mobilnya jadi rusak, dan saya bilang nah mobil adek jadi rusak sayang…, dan langsung sepontan si comel ebed  bernyayi “mobel adek rusak adek tak dapat main yeyeye…. dan berulang-ulang si comel bernyayi “mobil adek rusak adek tak dapat main yeyeye…” sehingga saya juga ikut menyayikan nyayian si comel.

Begitu juga jika dia minum susu dan susunya sudah habis, setelah susu di habiskan si comel melirik botol susunya dan langsung spontan bernyayi “susu adek habis adek tak bisa minum yeyeye…”, jadi sekarang ini semua dinyaykikannya, mengenang si comelku sudah bisa bernyanyi dengan gayanya sendiri itu yang membuat saya selalu kangen jika berada jau dari si comelku, sehingga kenangan ini jika tidak saya abadikan rasanya ada yang hilang karena jika dia sudah besar nanti kenangan seperti ini akan hilang dan paling hanya bisa menjadi cerita begitu saja tanpa ada bukti tertulis untuk di kenang.
Semoga dengan catatan-catatan singkatku ini bisa menjadi kenangan dan catatan si comel kesayang kami suatu hari nanti.

Bengkalis, 20/12/2018
TitinSumarni ijal


Back To Top