Jangan memandang kebelangkang, jika memandang kebelakang akan membuatmu ragu untuk melangkah, fokuslah ke depan untuk menyongsong hari yang lebih cemerlang

Assalammualikum Selamat datang di goresan inspirasi ku

INSERT: LINKS (Hyperlink, Bookmark, Cross-reference)



INSERT: LINKS
(Hyperlink, Bookmark, Cross-reference)


Link digunakan untuk menghubungkan antar dokumen sehingga dokumen-dokumen tersebut saling terkait satu sama lain. Untuk itu berikut akan menjelaskan tentang Pengertian dan fungsi Hiperlink, bookmark dan cross-reference pada microsoft word. Untuk mengetahui pengertian dan fungsi dari masing-masing tool tersebut simak pada langkah pembuatannya dibawah ini:
1.        Hyperlink

Hiperlink pada microsoft office word berfungsi untuk menghubungkan sebuah dokumen ke dokumen lainnya sehingga dokumen yang satu dapat meload atau membuka dokumen yang kedua, seperti halnya link pada saat kita mengakses internet. Kita bisa mengklik sebuah kata yang sudah terhubung dengan dokumen yang lain. untuk menggunakan fungsi ini blok terlebih dahulu kata yang akan di link kan kemudian klik hiperlink, kemudian kita bisa memberikan link ke dokumen tujuan.


untuk melihat secara lengkap silakan klik di sini...

Kesayanganku 7: Bekerja dengan Hati Bukan Ambisi


Teruntuk Biyu Kaka Nora
Oleh Titin SUmarni



Pada tulisanku kali ini adalah teruntuk Biyu (kakak) Nora
Kenapa saya ingin sekali menulis tentang judul diatas dan di tujukan untuk si biyu, karena ini bukan hanya sekedar tulisan tetapi selalu saya sampaikan kepada Biyu Nora, pada saat dia akan melakukan sesuatu. Apalagi kalau biyu akan melakukan tugasnya seperti mengikuti perlombaan. Ya perlombaan menurut saya memang kita harus ambisi untuk menang, tetapi itu bukanlah satu-satunya tujuan kita mengikuti sebuah perlomaan, seperti biyu mengikuti lomba melukis, mengikuti MTQ dan yang lainnya.

            Saya akan selelau berpesan bahwa mengikuti sebuah perlombaan kemenangan bukanlah satu-satunya tujuan tetapi kita ikut menggoreskan karya yang kita lakukan sehingga karya yang telah kita ukir bisa menjadi sejarah atau catatan kita pada suatu hari nantinya, bahwa kita perna ada dalam mengikuti dan memeriakan suatu acara dalm sebuah organisasi.

            Yang selalu saya ingatkan sebelum mengikuti perlombaan atau pada waktu latihan adalah bahwa apa yang kita kerjakan atau lakukanlah yaitu “dengan hati bukan ambisi”. Karena jika kita melakukan suatu pekerjaan dengan hati maka kita akan melakukan sesuatu yang di kerjakan akan merasa senang dan mencintai setiap pekerjaan yang kita lkaukan, bukan hanya mengejar ambisi belaka.

            Alhamdulillah Biyu Nora selalu mau mengikuti arahan yang saya lakukan dia selalu berkata “ Insyaallah akan Biyu lakukan dengan hati yang senag dan iklas menjalani apa yang biyu kerjakan, asalkan mama mendukung selalu apa yang biyu lakukan” kata kakak nora kepada kami. Insyaallah Biyu kami akan selalu mendukung Mu apapun itu asal pekerjaan yang Biyu lakukan adalah suatu pekerjaan yang baik-baik.

            Pada saat Biyu akan mengikuti MTQ tingkat kabupaten sebenarnya Biyu Nora sangat gelisa sekali karena biyu mengikuti MTQ cabang Khotil (Kaligrafi Mushaf), Biyu belum pernah mengikuti cabang ini, dan waktu Biyu melakukan kursus di Lembaga Kaligrafi di Bogor Biyu mengikuti cabang (Kaligrafi Dekorasi), dan pada waktu MTQ tingkat kabupaten biyu di utus untuk mengikuti cabang Mushaf, Biyu langsung bercerita kepada saya “bagaiman ini ma, saya belum pernah mencoba Mushaf saya ragu takut tidak siap nanti, saya takut mengecewakan orang yang sudah mengutus saya untuk ikut cabang mushaf ini “ kata Biyu kepada saya, lalu saya bilang kepada Biyu, “ ya gimana rasanya biyu yakin apa tidak biyu bisa untuk ikut mushaf ini, kalau yakin bisa melakukan maka ikutlah, tetapi kalau tidak yakin maka tinggalkanlah” lalu Biyu menjawa lagi “ saya yakin sih bisah karena antara dekorasi dan mushaf itu tidak jau bedah” kata Biyu.

            Mendengar jawaban Biyu seperti itu langsung saya bilang untuk menyemangati si Biyu, “ ya udah kalau gitu Biyu ikut aja, hitung-hitung sambil latihan dan mencari pengalaman dulu, menang atau kalah tidak usah di pikirkan dulu, yang penting sekarang biya merasa biyu bisa untuk melakukannya” saya bilang kepada anak saya Biyu Nora. Dan saya berkata lagi latihan saja sayang supaya nanti tidak canggung pas menghadapi MTQ, dan lakukanlah suatu pekerjaan tersebut dengan hati yang senang jangan memikirkan ambisi untuk menang.

            Setelah waktu MTQ tiba biyu bersiap-siap untuk berangkat pawai, Karena pawai di mulai besok paginya, biyu berangkat satu hari sebelum pawai, biyu menyiapkan keperluan yang akan dibawanya, perlengkapan kaligrafi, perlengkapan pakaian, selama di sana, karena Biyu akan menginap di tempat kecamatan yang mengadakan MTQ kabupaten yang tempatnya di luar kecamatan kami, sehingga harus menginap dan memang sudah disiapkan pemondokan untuk kapilah-kapilah yang akan ikut MTQ di kabupaten.

            Setelah sholat zuhur kami berangkat untuk mengantar Biyu (Nora) ke pemondokan dan langsung menuju pelabhan Roro, karena di tempat kami kalau mau keluar di kecamatan lain harus melewati kapal Roro terlebih dahulu. Dan setelah sampai di pemondokan Biyu, saya juga tidak lupa berpesan untuk bisa menjaga diri dan harus pandai bergaul dengan teman-teman sesama pemondokan karena saya tidak bisa untuk menemani nginap di pemondokan biyu, tatapi saya akan datang pada saat Biyu akan mengikuti perlomaan kaligrafi di cabang biyu ikuti yaitu Mushaf. Sedangkang suami saya yang akan ikut mengikuti pawai sebelum acara pembukaan MTQ, karena saya harus menjaga si kecil Si Comel Ebed makanya saya tidak bisa ikut pawai bersama mereka.

            Pada saat kegiatan lomba kaligrafi cabang mushaf yang biyu ikuti tiba, saya berangkat untuk melihat dan menyemangati biyu, saya bawa semua kelaurga (Embah, Bibi, dan tak lupa si comel Ebed) yang kehilangan Biyunya karena beberapa hari Biyu tidak di rumah dan pada waktu ketemu sama Biyu si comel Ebed senang sekali. Saya melihat di raut wajah Biyu terlihat agak cemas dan gugup maklum baru pertama ikut cabang ini. Dan saya menghampiri Biyu dan berbisik “ jangan cemas Biyu lakukan saja dengan senang jangan terlalu ambisi untuk menang yang penting biyu selesai, jika mereka bisa selesai berarti Biyu juga harus bisa selesai itu saja jangan memikirkan menang dan kalah yang penting lakukan saja dengan hati yang senang dan tidak ada kecemasan. Akhirnya Biyu mulai tenang, saya hanya melihat di kejauhan, dan melihat melalui kaca jendela karena panitia tidak mengizinkan untuk masuk kedalam takut mengganggu konsentrasi peserta. Dan kami hanya melihat dari kejauhan saja sambil berdoa yang terbaik untuk si Biyu.

            Setelah selesai kami langsung mengikuti biyu kepemondokannya, karena Biyu pulang kepemondokan bersama panitia yang membawanya. Sampai di pemondokan Biyu saya bertanya “gimana Biyu capek” lalu dia menjawab “ ya capek ma tapi senang karena saya selesai mengerjakannya dan rasanya tidak ada yang salah tulisanya dan rasanya juga tidak ada yang tinggal huruf karena saya memeriksanya berulang-ulang ma” kata si biyu, “Oh Syukurlah…” kataku sama si biyu.

            Satu hari setelah cabang Mushaf yang biyu ikuti selesai, pengumuman hasil untuk masuk ke final, karena yang masuk juara 1 sampai 3 akan dilakukan pertandingan ulang untuk menentukan siapa yang juara satu, dua dan tiganya. Dan Alhamdulillah pada jam 9.30 pas si biyu membuka WA Biyu di beritahu oleh panitia bahwa Biyu masuk ke final. Alhamdulillah ternyata Biyu berhasil masuk kefinal, dan besok akan dilakukan pertandingannya.

            Pada kesesokan harinya suami saya yang mengantar, karena saya ada jadwal mengajar di kampus tidak bisa untuk mengantar biyu di waktu pagi, tetapi waktu tengah hari saya yang akan datang menemani Biyu, sedangkan suami saya juga pada waktu siang hari ada rapat di kantor sehingga kami bergiliran menemankan Biyu. Saya menemankan Biyu sampai selesai dan sebelum Biyu berlomba saya juga tidak lupa berpesan bahwa lakukanlah suatu pekerjaan tersebut dengan hati yang riang bukan ambisi untuk mencari kemenangan.

            Dan ahrinya kegiatan MTQ tingkat kabupaten Bnegkalis selesai dan pada malam penutupan kami semua berangkat untuk melihat acara penutupan MTQ, kami semua berangkat Embah, Bibi, si Comel Ebed juga tidak mau ketinggalan untuk melihat biyunya memegang Piala di MTQ tingkat kabupaten walaupun Biyu belum mendapatkan juara satu, tapi kami semua Bangga pada Biyu, Biyu mendapatkan juara tiga Alhamdulillah….


            Setelah selesai mengikuti MTQ tingkat Kabupaten, beberapa minggu kemudian Biyu di suruh kembali sama gurunya yaitu pembina Osisi di sekolah Biyu untuk mengikuti kembali perlombaan di acara ulang tahun Pasantren di Kabupaten Bengkalis, dan Biyu di suruh untuk ikut kaligrafi cabang Contemporer, pemberitahuan ini satu hari sebelum hari acara lomba. Biyu berkata kepada saya “Ma saya di suruh oleh Ibu Pembina Osis untuk ikut kaligrafi cabang Kontemporer, boleh saya ikut Ma” kata si Biyu, lalu saya yang cemas karena Biyu belum pernah ikut cabang kontemporer ini dalam hatiku, lalu saya teringat, oh ya Biyukan sudah biasa melukis Insyaallah Biyu bisa dalam hatiku. Lalu saya menjawab “ ya silakankan sayang hitung-hitung cari pengalaman di bidang kaligrafi ini, lalu saya bertanya kembali kepada Biyu “ kalau Biyu gima siap tidak untuk ikut kontemporer ini” lalu Biyu diam sesaat dan menjawab “ Insyaallah ma saya akan mencoba insyaallah bisa” kata biyu…

            Dan keesaokan harinya biyu melakukan pertandingan di pondok pesanteren yaitu mengikuti cabang kontemporer, satu hari biyu melakukan perlombaan di sana, kami semua tidak ikut karena ini adalah utusan sekolah dan sudah menjadi tanggung jawab sekolah. Setelah biyu pulang sorenya dia kelihatan tidak menunjukan waja yang muram tetapi dia tersenyum saja waktu saya Tanya gimana kerjaannya selesai atau tidak Biyu…?, dan Biyu langsung menunjukkan hasil foto-foto lukisannya dan lukisan teman-teman yang ikut Kontemporer di sana, saya perhatikan pekerjaan Biyu lumayan bagus tidak kalah dengan teman-temannya yang lain.

            Setelah pengumuman kami tidak ada yang tau bahwa malam rabu ada pengumuman dan di pihak sekolah juga tidak meberitahukan kepada Biyu dan kami orang tuanya. Setelah pagi hari di sekolah biyu di selamti oleh teman-temannya yang mengucapkan selamat kepada Biyu “ selamt Nora ya…” saya kaget kata Biyu bercerita kepada saya selamat apa…lalu temannya bilang he…Nora tidak tau ya…. Nora dapat juara satu…begitu Biyu bercerita kepada saya. Dan gurunya juga bertanya kepada Nora, apa kabar Nora dapat juara apa tidak kata guru pembina Osis Biyu, ternyata gurunya nora juga tidak hadir di hari pembacaan pengumuman pemenang.

            Karena ada teman-teman saya juga yang mengajar di pondok pesantren di tempat biyu ikut perlombaan dan juga ada mahasiswa saya juga yang sudah mengajar di sana, jadi saya tidak kesusahan untuk mencari informasi, saya langsung menghubungi teman-teman saya dan teman saya memberikan nomor telepon panitia acara, langsung saya telepon panitianya dan ternyata Alhamdulillah memang benar si Biyu mendapatkan juara satu. Karena pada saat saya menelpon Biyu ada di depan saya langsung Biyu sangat senang mendengar kabar bahwa dirinya mendapatkan juara satu. Lalu saya berucap kepada biyu “Selamat ya sayang kamu berhasil… ternyata memang benar bekerja itu harus dengan hati bukan ambisi sehingga apabilah kita bekerja dengan hati maka apapun yang kita kerjakan akan mendapatkan Ridho dari Allah SWT karena kita bekerja dengan hati yang senang bukan hanya bekerja keterpaksaan dan bukan bekerja mengejar ambisi semata.
Kalau kita mengejar ambisa jika kita tidak menang maka kita akan kecewah dan sedih, tetapi jika kita bekerja dengan hati yang senang apapun hasilnya kita akan selalu menerima dengan lapang dada, jika kita berhasil kita akan bahagia dan jika kita gagal maka kita juga tidak akan terlalu kecewa, karena kita harus berusaha kembali untuk mendapatkan seperti yang kita harapkan, tetapi bukan hanya terlalu mengejar ambisi untuk menang, dan menurut saya bekerja harus dengan hati bukan ambisi, bukan hanya dalam perlombaan saja tetapi di dalam pekerjaan sehari-hari juga harus seperti itu, bekerja dengan hati bukan hanya ambisi semata….
Wassalam semoga bermanfaat

Salam literasi.
Bengkalis, 28/10/18



PENGATURAN FONT


PENGATURAN FONT
(Font, Font Size, Grow Font, Shrink, Change Case, Clear Formatting,  Bold, Italic, Underline, Strikethrough, Subscript, Superscript, Text Effects, Text Highlight Color, Font Color)

1.      Font
Font adalah jenis tulisan atau text pada dokumen yang di buat, biasanya pada jenis tulisan atau text dalam penulisan karya ilmiah memiliki ketentuan font yang berbeda-berbeda di dalam sebuah perguruan tinggi atau pada penelitian yang sudah di tentukan sendiri oleh pengurus suatu lembaga yang di ikuti.

Untuk mengatur font pada text yang telah Anda buat, maka berikut ini adalah cara pengaturan font


silakan klik untuk melihat secara lengkap....


Kesayanganku 5: Kasih Obat)



*** Kesayanganku 5: Kasih Obat) ***
Oleh Titin Sumarni

Ceritaku kali ini untuk kesayanganku Si Comel Ebed adalah tentang kasih obat, kenapa saya menceritangan kata-kata kasi obat ini, karena kata-kata ini menurut saya kata yang unik untuk di abadikan karena kata-kata ini sering sekali di ucapkan oleh kesayang kami si Comel Ebed.

Pada saat si comel Ebed sakit Filek, sehingga hidungnya tersumbat dan si comel susah sekali untuk menarik napas karena hidungnya tersumbat, apalagi kalau si comel mau minum susu dia sangat kesusahan karena kalau dia minum susu maka mulutnya tertutup sedangkan hidungnya tersumbat karena filek, pada saat itu kami semua sangat kasian sekali melihat kesayangan kami sakit filk sehingga dia kurang minum susunya, kami semua jadi cemas memikirkan si comel ebed yang kurang minum susunya. Dan akhirnya Papanya si comel mempunyai ide, “begini saja ma coba di kasi madu pakai air hangat dan minumkan sama si comel pakai sendok sedikit-sedikit” kata papanya si comel.

Lalu saya membuat madu dan saya sedu dengan air hangat kuku, pada awalnya si comel tidak mau di suapin pakai sendok kalau minum karen dia terbiasa pakai botol pada saat minum, lalau saya bilang “minum obat sayang biar sehat filek nya, nanti kalau tidak minum obat tidak bisa minum susu dan adek jadi lapar, kurus nanti” kataku sama si comel… lalau si comel diam sesaat “mungkin dia mikir sesaat pada waktu itu..” lalau dia langsung duduk dan berkata “kasih obat ma.., kasih obat ma…” lalu dengan cepat saya ambil madu yang sudah saya seduh dan saya suapkan pakai sendok dan ternyata si Comel Ebed suka karena rasa madu yang manis dan segar…

Nah setelah minum madu tersebut, jika dia merasa kurang sehat maka si comel Ebed langsung meminta, “kasih obat ma.. atau sama papanya jika saya tidak ada “pa kasih obat pa.. dan sama embah atau Bibi dan Biyu (kakaknya) dia akan minta obat “kasih obat… sehingga si comel tidak susa minum obat jika dia sakit.

Begitu juga kalau dia gatal di kaki atau tanganya, karena kami juga terbiasa kalau dia menggaruk kami pasti melarangnya untuk menggaruk, “jangan di garuk sayang nanti luka kita kasi obat saja, jadi jika dia gatal dia akan langsung meminta kasih obat ma.. kasih obat pa… kasih obat embah.. sambil menunjukkan di mana posisi gatalnya, posisi yang sakit.

Si Comel Ebed belum bisa membedakan antara sakit atau gatal, dia hanya tau sakit, jika dia gatal sambil menggaruk-garuk, dia kan bilang ma hakit ma.. pa hakit pa.. atau sama mebah/bibi atau biyunya sambil menunjukkan rasa gatal dan menggaru-garuk dia akan bilang “adek comel hakit kasih obat..” sampai sekarang jika si comel ngomong awalan kata s dia pasti mengganti dengan h seperti “sakit” di bilangnya hakit.. sehingga kalau bilang minta obat “hakit ma kasih obat…adek comel hakit kasih obat…”, begitu juga kalau sebelum tidur, dia pasti minta obat dulu, minta di kasi miyak telon, karena saya terbiasa mengasikan minyak telon dulu sebelum tidur biar tidak di gigit nyamuk, dan biar tidak masuk angina makanya perutnya tidak lupa di kasi minyak telon…..

Pada hari rabu tanggal 24 oktober 2018, sepulang dari kerja, saya melihat kesayangaku Si Comel Ebed sedang tidur pulas saya sengaja menahan diri agar tidak menciumnya karna takut dia terbangun, saya langsung berganti pakaian rumah, dan langsung melanjutkan pekerjaan rumah yang belum beres, saya mencuci piring dan menyapu rumah.

Setelah selesai mengemasi rumah saya mau mandi, tetapi saya langsung terkejut mendengar Si Comel Ebed menjerit memanggil “ Mama….mama…” sambil dia menangis, dengan terburu-buru saya langsung menghampiri kesayangan ku si Comel, dan memeluknya, setelah saya memeluknya ternayata kesayangan kami sakit kepalanya panas seklai….padahal rencananya kami mau pergi melayat menongok ada keluarga yang meninggal, dan akhirnya rencana mau pergi melayat kami batalkan.

Lalu si comelku masih menagis sambil menyebut memanggil saya mamanya, dan saya langsung bilang sama papanya yang ikut terkejut melihat kondisi kesayangan kami sedang sakit padahal waktu tengah hari sebelum tidur dia masih ceria bermain. Papanya si comel ebed langsung dengan sigap membuatkan obat menyeduh air hangat dan di campur madu untuk di kasi kepada kesayangan kami si comel ebed. Sambil menggendung si comel saya langsung bilang “minum obat sayang biar cepat sembuh dari panasnya…” lalu si comel berkata “ Kasih obat ma…adek comel minum obat ma…” di sela suaranya yang terdengar lemah…

Setelah minum madu saya langsung membersihakn kesayangaku membasuh mukanya, mengganti pempesnya dan tak lupa saya memberikan minyak telon di seluruh badannya supaya si comel merasa lebih segar. Badan si comel panas sekali dan saya merasa cemas, takut terjadi apa-apa, pada malam itu kami sehingga kami sepakat untuk menjaganya bergantian.

Pada malam itu kami semua merasa cemas, si comel tidak mau makan dan minum susu, jika dia dikasi makan langsung dimuntahkan, begitujuga kalau minum air putih saja dia langsung muntah, perasaan kami semuanya tidak menentu, tetapi papanya si comel yang selalu sabar dan menenangkan kami semua supaya jangan panic. Dan kahirnya si comel sudah mulai bisa tidur kembali. Tetapi si comel tidur hanya sebentar tidak sampai setengah jam, langsung menagis dan memanggil mama mama…. Dan saya langsung memeluknya dan dia berkata “gedon ma…gedon ma..” si comel minta di gendong dan saya langsung menggendong si comel ebed.

Pada jam 10 malam si comel juga belum mau tidur, si comel minta obat kembali, dia berkata “ma… kasi obat ma…, pa kasi obat pa…” dan papanya langsung menyeduhkan madu kembali untuk si comel, pada jam 10.30 malam si momel juga menangis lagi sambil berkata “ hiiim ma…adek comel mau hiim ma” saya jadi bingung si comel mau mita apa dan papanya yang langsung tanggap dan bilang sambil berbisik “ jangan ma…adek minta eskrim..” kata papanya. Mungkin si comel tau papanya yang bilang kepada saya dan langsung menangis lagi hiiim ma…hiiim ma…, tetapi papanya juga dengan sigap membuatkan eskrim dari susu di buat agak lebih kental dan di sendokkan menggunkan sendok eskrim, untung masih ada sendok es krim kemaren waktu si comel makan eskrim bersama Biyunya. Akhirnya si comel merasa senang di kasi eskrim buatan papanya, dan kami juga buatkan susu di campur dengan roti meri yang di hancurkan dengan susu, jadilah seperti eskrim dan si comel mau makannya. Dan akhirnya si comel bisa tidur kembali Karen perutnya sudah ada isinya walaupun sedikit.

Malam itu si comel tidak nyeyak tidurnya karena sakit, dan dia sering mengelukan sakit, hakik ma… dan saya bertanta “di mana hakit nak…” si comel menjawab “ di hini ma…” sambil menunjuk perutnya yang sakit, dan si comel berkata lagi “ kasi obat ma…” sambil mengelus perutnya dan mengoleskan minyak telon di perut si comel saya terus mengusap-usap perutnya.

Pada siang harinya saya memutuskan untuk tidak pergi kerja, saya mau mengurus anak saya si comel, karena kalau sehat si comel selalu saya tinggal bekerja, dan waktu dia sakit saya tidak mau sedikitpun meninggalkannya. Dan Alhamdulillah setelah tengah hari si comel sudah mulai ceriah kembali di sudah mau makan dan sudah mau minum susu kembali dan sudah bisa bermain kembali walaupun badannya masih agak lemah karena masih sedikit panas kepalanya. Dan pada malam haripun si comel juga sudah mau makan dan si comel lebih suka minum air putih ketimbang minum susu. Saya juga legah karena dia sudah mau makan dan minum air putih yang banyak, karena air putih bagus untuk kesehatannya juga. Dan besok hari nya si comel sudah mulai baikkan, jam enam pagi si comel sudah bangun dan sudah minta susu dan hiiim (es krim) tapi yang di kasi eskrim buatan papanya. Kami juga merasa legah. Dan saya titipkan kembali si comel sama embah dan bibinya, karena saya harus pergi kerja kembali.

Semoga si comel kesayangan kami tidak sakit lagi, sehat selalu dan menjadi anak yang baik, anak yang sholeh, pintar berguna bagi nusa dan bangsa, terutama sayang selalu sama mama dan papa dan semua keluarga ya sayang si comel mama papa.

Semoga goresan ini menjadi catatan si comel pada suatu hari nanti…

Bengkalis, 26/10/18
Titin Sumarni Ijal

               

PENGATURAN PARAGRAPH


PENGATURAN PARAGRAPH
(Bullet and Numbering, Align Text, Descrease Indent, Increase Indent, Line and Spacing Paragraph, Shading, Buttom Border, Short)

Dalam penulisan paragraph seperti Bullet and Numbering, dibutuhkan pengaturan untuk peletakkan teks-teks yang terkadang membuat orang kewalahan dalam pengaturannya.
Bullet dan daftar nomor dapat digunakan dalam dokumen Anda untuk menguraikan, mengatur, dan menekankan teks. Berikut ini adalah bagaimana cara memodifikasi bullets yang ada, masukkan bullets dan daftar penomoran, pilih simbol sebagai peluru, dan format daftar multilevel.

 Berikut ini adalah langkah-langkah pengaturannya :




PENGATURAN GAMBAR (Insert: Picture, Clip Art, Shapes, SmartArt)


PENGATURAN GAMBAR
(Insert: Picture, Clip Art, Shapes, SmartArt)


Dalam menambahkan gamabr (Insert Picture) sering sekali gambar yang di tambahkan tidak mau di atur atau tidak mau di pindah-pindahkan sesuai dengan keinginan, untuk itu berikut ini adalah langkah-langkah untuk mengatur gambar (Picture), Clip Art dan lain sebagainya.

berikut ini adalah cara menambahkan Picture, ClipArt, Shapes dan SmartArt, beserta cara pengaturannya secara lengkap





Kesayanganku 4: Topi dan Sendal


*** Kesayanganku 4: Topi dan Sendal ***
Oleh Titin Sumarni

            Topi adalah penutup kepala yang digunakan untuk melindungi kepala dari panas dan hujan, agar tidak terkena panas dan hujan secara langsung di kepala, selain dari melindungan kepala, Topi juga di gunakan sebagian orang untuk menjadikannya salah satu modis, tren atau gaya sehingga seseorang merasa percaya diri dan merasa dirinya tampil ganteng, keren dan sebagainya.           Sedangkan sandal atau sepatu adalah digunakan untuk melindungi kaki, sehingga kaki terhindar dari kotoran, duri dan lain sebagainya, sandal atau sepatu juga digunkan sebagai pelengkap untuk bergaya dalam berpakaian.

Pada hari ini saya ingin bercerita tentang kesayanganku mengenai memakai topi dan sandal, mengapa saya tertarik sekali untuk menulis tentang topi dan sandal untuk catatan si Comel kami Ebed. Pada mulanya saat bangun tidur si Comel Ebed langsung minta pergi kerumah Embah (nenek) nya si Comel Ebed, lalu saya bilang pergilah Embah ada di rumah, karena rumah Embah (nenek) hanya bersebelahan saja dari rumah kami. Tetapi si Comel tidak bergerak dan terus menurus mengucapkan “mau kerumah emah, areb ke rumah embah, adek comel areb kerumah embah…terus menerus dia berucap, dan saya juga bilang “pergilah sayang embah sama bibik ada di rumah..” dan bahkan saya memanggil embah dan bibik sampai embah dan bibik keluar dari rumahnya, tetapi dia juga tidak bergerak, kami jadi heran mengapa si Comel kok tidak mau melangkah.

Lalu saya Tanya “mengapa sayang comel mama kok tidak mua melangkah..” lalu si Comel berkata” mau pakai sandal, areb enggo kasud..” si comel kami ini memang dia suka berbahasa dengan dua bahasa (jawa dan melayu), lalu saya jawab “oohhh…adek comel mau pakai sandal, enggo kasud” kata ku, lalu saya mengambilkan sandalnya si Comel sambil langsung memakaikan sandal si Comel, lalu si Comel juga tidak mau bergerak masih juga diam padahal Embah (nenek) nya si comel dan Bibik sudah datang didekat pintu untuk menjemputnya, tapi si Comel juga belum mau, lalu saya tanya lagi “mau apa lagi sayang comel mama” kataku, lalu si Comel berkata lagi “ adek comel mau pakai topi ma…” mendengar perkataannya tersebut kami semua sempontan serentak tertawa ternya si Comel mau pakai topi…, lalu saya langsung mengabilkan topi untuk si Comel Ebed dan memakaikannya. Lalu saya berkata “sekarang sudah lengkap, adek cumel sudah pakai sandal dan topi..” lalu dia menjawab lagi “adek comel pakai topi ya..”, lalau kami semua menjawab menirukan gaya si Comel Ebed “ya..adek Comel pakai topi..” dan akhirnya si Comel langsung berjalan keluar menuju rumah Emah yang di ikuti oleh Embah dan Bibiknya si Comel.

Si Comel Ebed kesayangan kami ini juga paling suka sekali pakai Topi dan peci, kalau keluar rumah tidak mau kalau tidak pakai sandal dan topi atau peci, kalau pagi-pagi atau sore-sore jika sudah mandi dan berpakaian rapi pastilah si Comel ngajak jalan, yang jadi sasarannya jalan adalah Bibik, karena Bibik suka sekali mengajak si Comel Ebed jalan-jalan walaupun hanya sekedar keliling-keling pakai sepeda di sekir komplek rumah, kalau pagi-pagi bibik suka mengajak si Comel Ebed melihat di sekolah TK, yang ada di dekat rumah, si Comel Ebed suka sekali melihat kegiatan anak TK bermian sehingga bibik mengajaknya kalau pagi-pagi ke TK walaupun si Comel baru melihat-lihat saja belum berani untuk bermain dan saya juga belum mengizinkan kalau si comel bermain di pekarangan TK karena mainannya sudah untuk anak 3 tahun ke atas sedangkan si Comel baru berumur 1 tahun lebih, cukuplah melihat-lihat saja dulu dan bermian dengan anak-anak TK hanya untuk sekedar memberanikan dirinya supaya tidak takut sama orang kalau dia nanti sekolah TK.

Begitu juga pada sore hari kalau sudah rapi si Comel juga langsung minta di ajak jalan tetapi dengan sigap si Bibik mengajak si Comel jalan-jalan sore di sekitar kompelk rumah kami,dan melihat anak sekolah anak pramuka latihan pramuka. kalau Ebed belum mandi sore bibik langsung mengingatkan untuk si comel mandi biar jalan sore-sore dan si Comel Ebed juga langsung minta di madikan dan berpakaian rapi, tiak mau ketinggalan pakai sandal atau sepatu dan pakai topi, kalau tidak lengkap si comel pasi tidak mau jalan, karena si Comel Ebed sudah hapal sekali dengan gaya dandanannya sendiri, kalau ada yang kurang seperti topi/peci dan sandal dia langsung bilang “sandal adek comel mana…” begitu juga kalau si Comel belum pakai topi maka dia akan bilang “topi adek comel mana …”. Yang saya suka dan bangga pada anak kami si Comel Ebed dia tidak memilih kalau di kasi Topi dia akan memakai Topi dan kalau kita pakaikan Peci si Comel juga akan memakai Peci, mungkin si comel akan merasa nyaman kalau dia pergi jika memakai tutup kepala, seperti kita perempuan yang sudah terbiasa dengan memakai jilbab akan terasa janggal dan tidak nyaman kalau keluar rumah tidak pakai tutup kepala. Begitulah dengan si Comel kesayangan kami ini karena terbiasa maka dia merasa ada yang kurang kalau tidak memakai tutup kepala ataupun sandal kalau keluar rumah.

Itulah cerita si Comelku pagi ini cerita memakai topi dan sandal, semoga tulisan ini menjadi catatannya di suatu hari nanti…


Bengkalis, 19/10/18
Titin Sumarni Ijal



PENGATURAN PADA KERTAS KERJA (Page Background : Page Borders, Page Color, Watermark)


A.        Page Background dengan Page Border

Dalam pembuatan dokumen seperti makalah, penelitian dan lainnya, sering sekali membutuhkan page border di dalam pembuatan Cover makalah, penelitian dan lainnya, tetapi dalam pembuatan Page Borders sering juga kuwalahan dalam membuatnya, karena semua di kertas kerja akan memiliki page border, sedangkan yang di kehendaki hanyalah pada halaman Cover saja, atau hanya pada halaman pertamanya saja, sehingga sering jika menggunakan page border maka filenya di buat secara terpisah.

Untuk membuat Page Border seperti yang di kehendaki maka langkah-langkahnya sebagai berikut:



MUDIK LEBARAN IDUL FITRI (2018 M/1439 H)

MUDIK LEBARAN IDUL FITRI (2018 M/1439 H)


MUDIK LEBARAN IDUL FITRI (2018 M/1439 H)
Oleh: Titin Sumarni

Pada hari raya idul fitri yaitu tahun 2018 M / 1439 H, kami sekeluarga pulang ke kampung halaman ku yaitu Bengkulu selatan tepatnya di kec. Pino raya kab. Manna, hatiku sangat senang sekali karena sudah dua tahun lebih saya tidak pulang ke kampung halamanku, yang selama ini hanya kupendam dalam-dalam kerinduanku pada kampung halaman pada orang tuaku dan semua saudara-saudaraku. Dan akhirnya waktu pulang kampung itu tiba juga, betapa hatuku sangat senang tidak bisa saya ungkapkan dengan kata-kata lagi saking bahagianya, karena bayangan bertemu sama orang tua dan semua keluarga ku yang sudah lama ku rindukan.

Setelah libur dari kantor dan si kakak sudah selesai menerima raport, kami semua keluarga termasuk adik ipar dan mertua perempuanku ikut bersama kami untuk mengunjungi kampung halaman ku, kami semua dengan hati yang senang menyiapkan semua perlengkapan untuk berangkat besok paginya, pada malam itu semua sibuk menyiapakan keperluannya masing-masing untuk bekal selama di kampung halamanku di Bengkulu, saya menyiapkan untuk suami, anak kami yang kecil dan saya sendiri, sedangkan si kakak sudah bisa menyiapkan keperluannya sendiri walau sekali-kali kakak bertanya tentang hala-hal yang akan di bawaknya kepada saya, begitu juga sama ibu mertuaku dan adik iparku semuanya sibuk sambil sekali-kali kami bercanda ria menyiapkan semua perlengkapan kami, dan tidak terasa jam sudah menunjukan pulul satu malam, semua perlengkapan kami kover-kover  sudah di susun dengan rapi sehingga pagi-pagi untuk berangkat tidak direpotkan lagi dan hanya menyiapkan barang-barang yang kecil-kecil saja.

Setelah sahur kami semua juga sudah siap berkemas setelah selesai sholat subuh kamipun berangkat untuk memulai mengantri kapal roro, maklum di tempat kami di bengkalis harus melewati penyebrangan roro untuk keluar dari Bengkalis, dan dimusim liburan kami harus sabar mengantri untuk mendapatkan giliran masuk kedalam kapal roro, dan Alhamdulillah mobil kamipun mendapatkan kapal yang pertama jam enam pagi sudah masuk kedalam kapal dan siap untuk keluar dari pualau Bengkalis, dan melaju ke kampung kalamanku.

Setiba dikampung halamanku, kami disambut hangat oleh orang tuaku dan semua keluargaku yang sudah menunggu kedatangan kami, karena sebelum kami berangkat saya sudah memberi kabar melalui telepon kepada orang tua dan semua saudaraku sehingga mereka sudah berkumpul dirumah orang tua kami untuk menyamput kedatangan kami, saya sangat bahagia sekali semua kerinduanku langsung kutumpahkan saat itu juga, tak lupa saya mencium tangan kedua orangtuaku dan menangis terharu melihat orang tuaku dalam keadaan sehat dan semua keluarga semuanya Alhamdulillah sehat, dan saya sangat bersyukur karena Allah selalu mencurahkan rahmadnya kepada keluarga kami salahsatunya adalah rahmat kesehatan.

Dan satu hari sebelum lebaran, kami menyebutnya yaitu puasa bungsu, orang tuaku sibuk menyiapkan semua keperluan kami untuk menyamput hari raya idul fitri, dan tidak lupa orang tuaku selalu bertanya kepada ku mau masakan apa karena lebaran tahun ini special untuk makan kesukaan bersama dengan saya dan cucunya dari Riau katanya, jadi masakan kali ini adalah semua keinginan dari orang Riau kata Bapakku sambil bercanda ria, dan disepakati oleh semua saudara-saudaraku. Dan tidak lupa kami membatu orang tua kami untuk berbelanja kepasar, saya bersama kakak-kakak dan bersama adikku pergi berbelanja kepasar, dan saya yang mendapat amanah untuk menyetir mobil untuk berbelanja kepasar dan terpaksa saya yang menyetir mobilnya, dan kami dengan sigap berbelanja kepasar kecuali adik bunsu kami yang tidak ikut belanja dia hanya menunggu didalam mobil, karena adik perempuan kami ini sedikit manja tidak bisa mencium bauh-bauh harumnya pasar, dan kalau dipaksakan akan membuat repot bisa pingsan, karena pernah pengalaman waktu itu pingsan dipasar karena menciaum harumnya bauh pasar dan ditambah lagi padatnya orang berbelanja dipasar di hari puasa bungsu.

Lalu saya pun bilang sama orang tuaku untuk minta dimasakkan makanan yang sudah lama tidak aku makan yaitu khas kami di bungkulu yaitu lemang dan tapai, dan kebetulan orang tuaku sudah masak tapainya dan dia bergegas menyuru saudara kami yaitu paman untuk mencari bambu untuk masak lemang dan semua kelaurgaku sibuk menyiapkan persiapan untuk memasak lemang, pada hari itu kami semua sibuk, yang laki-laki menyiapakn bambu dan perapian untuk membakar lemang sedangkan emak dan kakak saya menyiapkan beras ketan dan santannya, sedangkan yang lain sibuk juga dengan yang lainnya yaitu menyiapkan ketupat, rendang, dan yang lainnya, kami semua bekerja dengan hati yang riang dan gembira sambil bercanda dan bercerita tentang pengalaman-pengalaman selama kami masih remaja, dan tidak terasa semua pekerjaan kami sudah selesai, dan malam takbir pun tiba.

Sedangkan malam takbirannya, diisi dengan kesenangan anak-anak bermain bersama-sama, bermain kembang api, mercon yang tidak terlepas dari pengawasan kami, semuanya bermain dengan gembira karena semua saudara berkumpul bersama-sama.

Pada hari raya idul fitrinya, tidak lupa kami berkumpul bersama untuk saling bermaaf-maafan, terutama kepada kedua orang tua kami, dan semua saudara-saudara kami, dan tidak lupa kerumah tetangga hanya untuk saling bermaaf-maafan dan saling mencicipi hidangan lebaran. Setelah saling bermaafan kami semua menyantap hidangan yang sudah kami persiapkan bersama, sehingga kami menyantap dengan lahap hidangan kami dan kesukaan kami masing-masing, dan saudara yang datang tidak lupa kami hidangkan untuk menyantap makanan terutama lemang dan tapai yang sekarang ini hampir musna karena sudah jarang sekali yang mau memasak makananan tradisional ini dengan alasan repot untuk memasaknya, ya memang benanr sih untuk memasak lemang misalnya kalau tidak di iringi kerja sama yang baik sangat susah memasak masakan yang satu ini, karena harus menyiapkan bambu dan memasukan ketan dan santanya kedalam bambu dan belum lagi membakarnya yang lama, sehingga menadapatkan hasil lemangnya yang sangat enak dan gurih, tetapi usaha tidak akan menghianati hasilnya perjuangan mamasaknya yang lama akan mendapatkan hasilnya yaitu masakan lemang yang sangat enak dan gurih….eem enak…

Belum cukup sampai disitu, waktu liburan lebaran kali ini saya habiskan bersama dengan keluargaku, kami selelu bersama berkumpul bersama, makan bersama dan jalan-jalan bersama-sama, kami habiskan waktu untuk selalu bersama dengan memasak, makan dan jalan-jalan bersama, rasanya kebersamaan itu tidak mau saya alihkan walau sedikitpun, karena kami sadar kebersamaan ini tidak bisa kami dapatkan setiap saat dan setiap tahun pun tidak perna kami dapatkan, karena jarang sekali kami bisa lengkap berkumpul, terkadang saya yang tidak bisa berkempul dan terkadang kakak saya yang tidak bisa berkumpul pada hari raya idul fitri, dan hari raya idul fitri tahun ini kami semua berkumpul, betapa kami sangat bahagiah, begitu juga tergambar dari raut wajah orang tua saya melihat anak-anak dan cucu-cucunya semua bisa berkumpul bersamanya.

Yang saya petik dalam lebaran tahun ini adalah kebahagiaan, saya lupakan semua kesedihan yang selama ini selalu mengganjal dalam hati dan fikiran, karena semua masalah-masalah yang hampir tidak bisa saya pecahkan dan untuk mencari jalan keluarnya lagi. Yang selama ini hanya menangis didalam hati kecilku, dan air mataku tidak bisa keluar lagi, yang ada hanya diam, diam dan diam, dan semua kesedihanku hanya kutumpahkan dengan melakukan pekerjaan-pekerjaan, ya hanya dengan bekerja dan bekerja saya bisa melupakan semua masalah-masalah, walau semua itu tidak juga menyelesaikan masalah, tetapi saya bisa melupakannya walau hanya sesaat saja, selalu saya melakukan hal yang positif sehingga semua masalah berharap akan sirna dan tidak perna akan datang kembali dalam kehidupanku dan keluargaku dan kuserahkan hanya kepada Allah SWT, karena semua berasal dari Allah dan akan kembali lagi hanya kepada Allah SWT.

Waktu kebersamaan kami akhirnya harus berakhir, saya harus pulang kemabli ke Bengkalis kekampung halaman suamiku dan tempat ku bekerja, sedih sekali rasanya karena kami harus terpisah kembali, rasanya liburan kali ini kenapa sangat singkat sekali, kenapa tidak selama sebulan penuh liburnya….”mulai cengengku menghapiriku kembali, rasanya saya tidak mau pulang kembali, saya hanya ingin tinggal bersama orang tuaku dan semua saudaraku saja, saya tidak mau lagi pulang dan bekerja…., saya bercerita kepada suami saya “ mama rasanya tidak mau pulang lagi pa, kita tinggal disini saja ya pa, “kataku lirih kepada suami saya pada malam sebelum kami berangkat pulang, saya takut dengan masalah-masalah itu akan datang lagi, saya sangat takut pa…. lalu suami saya bilang “ ya papa pahan dengan perasaan mama, tapi apa boleh buat kita harus pulang ma, dan tahun depan kita pulang lagi” kata suamiku menghibur ku…

Lalu keesokkan harinya kami pulang kembali, dengan perasaan yang berat saya harus meninggalkan orang tuaku dan semua saudaraku, dengan berlinang air mata saya memeluk orang tua ku dan saudaraku bergantian satu persatu kami saling berpelukan erat, seakan enggan untuk melepaskan pelukan ini, karena kami tau kami akan berpisah, dan kakakku berbisik “jangat sedih dek tahun depan kan kita berkumpul kembali, mari kita sama-sama berdoa semoga ditahun depan dan tahun-tahun yang akan datang kita selelu di berkahi kesehatan dan umur yang panjang sehingga kita selelu bisa berkumpul kembali” kata kakakku sambil melepaskan pelukkan, dan saya mengagguk dan tersenyum dan kamipun sama-sama tersenyum haru.

Itulah ceritaku saat mudik lebaran dikampung halamanku
#SalamLiterasi

Bengkalis, 30 juni 2018




PENGATURAN KERTAS (Page Layout: Margins, Orientation, Size, Columns dan Page Setup)


PENGATURAN KERTAS
(Page Layout: Margins, Orientation, Size, Columns dan Page Setup)

Dalam pembuatan tugas sperti Makalah, Proposal, Skripsi, Buku, atau penelitian lainya, terkadang membutuhkan pengaturan kertas ada yang dalam bentuk Potrait dan Landscape, untuk itu terkadang sering membuat kita kerepotan dalam mengaturnya, karena jika kertas dalam bentuk Landscape maka semua akan berbentuk Landscape, dan sebaliknya jika kertas dalam bentuk Potrait maka semua akan ikut Potrait, maka berikut ini adalah cara pengaturan kertas agar bisa di gunakan keduanya ada yang berbentuk Potrait dan ada yang berbentuk Landscape.

 untuk melihat secara lengkap silakan klik....



MEMBUAT DAFTAR ISI DAN DAFTAR PUSTAKA DI MICROSOFT WORD


MEMBUAT DAFTAR ISI DAN DAFTAR PUSTAKA
DI MICROSOFT WORD

Dalam pembuatan daftar isi dan daftar pustaka sering sekali masih kewalahan belum rapi dalam pembuatan daftar isi bahkan daftar pustaka, sehingga makalah ataupun pada pembuatan proposal penelitian daftar isi tidak rapi, karen kebanyakan membuat daftar isi masih secara manual dengan menggunakan titik-titik pemisah antara judul dan nomor halaman sehingga tidak rapi.

Begitu juga dalam pembuatan daftar pustaka terkadang masih kewalahan dalam mengatur daftar pustaka terutama dalam pembuatan daftar pustaka harus beraturan di mulai dengan nama pengarang harus di mualai yang berawalan abjed pertama dan seterusnya.

Untuk membuat daftar isi dan daftar pustaka secara cepat pada Microsoft Word dapat di lihat langkah-langkahnya seperti berikut:



Pengaturan Nomor Halaman pada Microsoft Word


PENGATURAN NOMOR HALAMAN

Didalam pembuatan makalah, buku, dan beberapa pengolahan penelitian yang dilakukan perlu melakukan pengaturan nomor halaman, dan nomor halaman ini sering sekali dilakukan secara terpisah antara nomor halaman format angka romawi (i, ii, iii, …), format angka (1, 2, 3, …) dan cover yang tidak memiliki format halaman, dari makalah, buku ataupun penelitian.

Sering sekali saya menemukan tugas mahasiswa dalam bentuk makalah yang di kirim melalui email atau WhatsApp, makalah yang di kirim secara terpisah antara cover, daftar isi, kata pengantar, dan isi makalah dari masing-masing Bab, sehingga saya harus membaca dan download secara berulang-ulang pada satu makalah yang di berikan oleh mahasiswa.

Untuk itu saya sering memberikan pembekalan terlebih dahulu kepada mahasiswa supaya makalah yang dikirimkan melalui email ataupun WhatsApp tidak lagi filenya terpisah-pisah, artinya semuanya harus sudah dalam bentuk satu file. 

Berikut ini adalah cara pembuatan nomor halaman yang baik, sehingga tidak lagi membuat secara terpisah-pisah filenya.




Kesayanganku 3 : 1 2 3 ( Satu, Dua, Tiga)


*** Kesayanganku 3: 1 2 3 ( Satu, Dua, Tiga) ***
Oleh Titin Sumarni

Kalau mengingat si Bua Hati (Anak), orang tua mana yang tidak senang dan suka melihat perkembangan anak-anaknya, begitu juga dengan kami sangat senang melihat perkembangan si Comel Ebed, yang setiap harinya ada saja membuat kami bangga dan bahagia.
           
            Si Comel Ebed sekarang sudah pandai berbicara, sudah mulai pandai berhitung, dan sudah mulai pandai bernyanyi dan menari, kami semua sangat senang melihat perkembangan si Comel  Ebed, walaupun kami (papa dan mamanya) tidak setiap hari fulltime mengawasinya dan bermain bersamanya tetapi embah (nenek) dan bibik si Comel Ebed selalu menceritakan kepada kami kegiatan dan perkembangan si comel.

        Sekarang si comel sudah mulai pandai berhitung, menari dan bernyanyi, walaupun senandungan/ nyanyianya belum begitu jelas terdengar, si comel sudah bisa menirukan nyanyian Upin dan Ipin yang berjudul “Luar Biasa” dan “Kompang di Palu Untuk Semua”, si Comel paling suka menirukannya, kalau lagu yang “Luar Biasa” si Comel bernyanyi dan menari walaupun tariannya hanya berputar-putara dan menggerakkan tangannya saja, sedangkan kalau mendengar lagu “Kompang di Palu Untuk Semua”, si Comel bernyanyi sambil mengambil apa saja yang bisa di pukul-pukulnya menirukan Upin Ipin dan kawan-kawan menabuh kompang, terkadang kalau tidak ada yang bisa digendangkannya dia pastilah kebelakang dan meminta kepada saya atau siapa saja yang ada di dekatnya untuk mengambilkan alat dapur seperti baskom kecil untuk di jadikan sebagi gendangannya. Apalagi sekarang si Comel sudah punya kampang kecil dan kerincing yang dibelikan sama papanya, karena melihat si Comel Ebed suka sekali bermain kompang, kami semua sangat senang meliaht dia bermain.

            Si Comel Ebed sekarang juga sudah bisa berhitung 1 sampai 3, bahkan terkadang dia sudah bisa berhitung dari satu samapi delapan bahkan sudah bisa sampai sebelas. Karena hamper setiap sore Bibinya si Comel Ebed selalu membawanya jalan kesekolah MA yang ada di dekat rumah kami, sekolah MA di dekat rumah kami ini setiap sore selalu ada kegiatan pramuka, dan latihan peraturan baris-berbaris (PBB), dan semaphore pramuka, sambil melihat anak-anak pramuka latihan tak ketinggalan si Comel Ebed ikut menari-nari di tengah lapangan sekolah, walaupun si Comel sering terjatuh karena dia menari berputar-putar, tetapi si Comel tidak pernah menyerah dia bangkit lagi dan menari lagi begitu seterusnya, si Bibik hanya bisa melihati saja karena si Comel tidak mau di ambil, dan di ajak menjauh dari anak pramuka, tetapi karena pelatih pramuka sudah terbiasa melihat si Comel Ebed dan kenal sama si Comel kami ini jadi pelatih dan anak pramuka tidak merasa terganggu melihat si Comel menari-nari dan berhitung, si Comel terus menari dan berhitung menirukan gaya anak pramuka yang berhitung (satu satu, dua dua, tiga tiga, empat emapt, lima lima, siap.), sehingga sicomel terbiasa berhitung dengan hitungan doble (satu satu, dua dua, tiga tiga), tetapi saya juga selalu berpesan sama Bibik jangan sampai si Comel Ebed terlalu dekat sama anak pramuka yang lagi latihan takut menggaggu latihan pramukanya.

            Si Comel Ebed kalau dirumah memang selalu kami ajak berkomunikasi, misalnya kalau dia melihat membuat susunya kami ajak dia untuk menghitung berapa sendok susu yang di masukkan kedalam botol susunya. Sekarang si Comel Ebed sudah terbiasa dengan berhitung.

            Pada awal mulanya saya mendengar si Comel berhitung pada saat si Comel Ebed menghitung mainannya (mainan binatang-binatang) yang memang saya sangat suka sekali membelikannya sehingga hampir lengkap jenis binatang yang ada pada mainan si Comel dan bahkan si Comel Ebed sudah hapal semua dengan nama-nama binatang mainnannya, pada saat dia menghitung mainannya saya dengarkan dengan seksama ternyata si comel kami sudah bisa berhitung 1 sampai 10 bahkan sebelas, lalu saya sangat senag sekali, dan saya ceritakan sama Papanya si Comel dan Embahnya, ternyata kata si embah (nenek) memang si Comel Ebed sudah padai berhitung, sambil bermain dan melompat-lompat si comel melompat sambil berhitung (satu, dua, tiga) lalu dia lompat, si Comel juga sudah bisa menggerakkan kaki kiri dan kanan sambil berhitung (satu, dua, tiga, empat), dan terus berulang kata embah (nenek).

            Seperti bermain balapan mobil dan bermain bolah bersama papanya, si Comel Ebed selalu dimulai dengan berhitung (satu, dua, tiga) dan pada saat mau melempar bolah si Comel berhitung terlebih dahulu yaitu (satu, dua, tiga…) lalu si Comel melempar bolahnya, dan sebelum menendang bolanya juga si comel berhitung dulu (satu, dua, tiga..) lalu dia menendang bola yang di ikuti dengan papanya sambil menirukan gaya si Comel Ebed berhitung (satu, dua, tiga…), sehingga sekarang ini apapun kegiatannya di hitungnya terlebih dahulu dengan satu dua tiga…
           
Itulah cerita kebahagiaanku melihat perkembangan si comel Ebed yang sudah mulai pandai berhitung, semoga tulisan ini nantinya bisa menjadi catatan si comel pada suatu hari nanti…

Bengkalis, 13/10/18
Titin Sumarni Ijal



Back To Top