Jangan memandang kebelangkang, jika memandang kebelakang akan membuatmu ragu untuk melangkah, fokuslah ke depan untuk menyongsong hari yang lebih cemerlang

Assalammualikum Selamat datang di goresan inspirasi ku

AKAN INDAH PADA WAKTUNYA


*** AKAN INDAH PADA WAKTUNYA ***
Oleh Titin Sumarni 
(Dosen STAIN Bengkalis)

Mungkin benar bahwa kegagalan adalah kesuksesan yang tertundah, ya, harus yakin bahwa kebesaran Allah tidak bisa kita ragukan lagi, saat ini kita belum di berikan seperti apa yang kita harapkan. Memang tidak dipungkiri bahwa kegagalan hari ini membuat hati dan perasaan sangat sedih bercampur aduk menjadi satu, di dalam hati selalu berkecamuk mengapa…, kenapa ini terjadi pada ku, padahal aku sudah berusaha bersungguh-sunggu untuk melakukannya, tapi kenapa ini masih gagal juga, apakah Tuhan tidak sayang pada ku…., pertanyaan didalam hati terus berkecamuk silih berganti, terkadang hati menyalakan diri sendiri, terkadang hati menyalakan orang lain, sehingga kalau tidak bisa di redam dengan akal yang sehat maka otak akan setres memikirkan perasaan hati yang terlalu sedih…

Memang siapa yang tidak sedih kalau apa yang diharapkan tidak kesampaian, kenyataan yang ada di luar harapan selam ini, sedih memang tapi kesedihan ini harus secepatnya di tepis, dan harus bangkit kembali, harus berpikiran positif kembali, bahwa kegagalan hari ini adalah kesuksesan untuk yang akan datang…

Semua orang memiliki masalah hidup yang berbeda-beda, ada yang bisa menyembunyikan masalahnya di depan teman-temannya, tetapi ada juga yang tidak bisa menyembunyikan masalahnya di depan teman-temannya, sehingga mereka tau bahwa dia sedang ada masalah, dan pada malam harinya saya mendapatkan wa, dia menyatakan saya selalu ceria tidak ada masalah, sedangkan dirinya sangat sedih dengan kegagalan yang di alami, dan dia bilang enaknya kalau seperti ibu ya tidak ada masalah sedangkan dia selalu saja ada masalah sehingga dia suntuk menghadapi masalah ini semua. Setelah membaca wa tersebut saya merenung sebentar masak iya saya selalu kelihatan ceria dan tidak nampak ada masalah, dan sayapun akhirnya bisa tersenyim sedikit karena orang bisa menilai saya orang nya selalu ceria...

Ya mungkin saya bisa dikatakan kategori di tengah-tengahnya, terkadang saya harus bercerita kepada teman yang saya anggap bisa di percaya untuk di ajak cerita tentang masalah, menurut saya kalau sudah bercerita tentang masalah saya merasah lega karena sudah bisa sedikit berbagi dan shering tantang masalah yang dihadapi…

Pada hari itu,  saya merasa sedih sekali, setelah melihat hasil yang suadah saya kerjakan dan hasilnya tidak sesuai dengan harapan rasanya hati ini pilu sekali, dan rasanya saya ingin langsung pulang dan melampiaskan kesedihan ini di tempat tidur saja, ya sekedar merenung kenapa bisa gagal…, memang kebiasaan jelek kalau ada masalah teman yang paling setia adalah tempat tidur dan bantal-bantalnya…

Dan pada waktu istirahat tiba, cepat-cepat saya pulang dari tempat kerja dan bercerita sama suami tercinta bahwa hari ini saya lagi kesel karena saya gagal…, tapi sedikit terhibur dengan nasehat-nasehat dari suami, dan saya langsung pamit sama suamiku” saya mau tidur ya pa…” kata ku sama suami ku, dan suami saya memang hapal betul kalau saya ada masalah pasti saya tidur, “ya ma”, nanti adek biar papa yang ngurus “mama istirahat aj dulu” , "terimakasih pa" jawabku...

Saya terbangun pada saat hp bordering terus-menerus, ada teman kantor saya yang menelpon dan itupun sangat malas sekali saya mengangkatnya karena mut saya hari itu sangat hilang sekali, karena kalau saya angkat pasti dia nyuru kekantor, karena masih banyak pekerjaan yang belum saya selesaikan. Tapi saya tetap keras hati tidak mau masuk sore itu yang memang mut saya untuk kekantor sangat hilang, dan saya hanya ingin bermalas-malasan saja untuk meratapi nasip kenapa saya gagal, memang saya sadar semua tidak bisa untuk di seselali, yang sudah terjadi tidak bisa di sesali lagi. Dan saya juga sadar bahwa perbuatan saya sore itu menunjukan sikap yang kekanak-kanakan dan sikap yang tidak propesional dalam bekerja. Tapi apa hendak dikatah sore itu saya memang tidak mau turun dari tempat tidurku, yang siang itu tempat tidurku itu kenapa sangat enak sekali, dan tempat tidur itu rasanya memegang erat saya sehingga saya tidak bisa turun dari tempat tidur hehe….

Tapi akhirnya saya membalas wa, dan akhirnya di mengerti olehnya dia memaklumi bahwa saya lagi bersedih, dan akhirnya pekerjaan saya bisa di lanjutkan besok pagi nya…

Setelah saya merenungi kegagalan demi kegagalan yang terjadi mungkin itulah yang terbaik Allah berikan untuk ku, bukan berarti Allah tidak sayang kepada hamba-Nya, bahwa Allah sudah menunjukkan bahwa apa yang hamba-Nya harapkan belum tentu terbaik untuk dirinya. Dan pada saat saya membuka hanpone saya membuka media social facebook, dan saya membaca postingan @Bapak Abd Karim yang berjudul “BERFIKIR POSITIF, BAHWA ALLAH MENYAYANGIMU”. Saya baca dengan seksama kok tulisan ini seperti di tujukan kepadaku, saya tertegun membaca paragraph “ia mengira bahwa keinginan atau cita-citanya akan membahagiakan di masa mendatang, padahal belum tentu jua. Ingat ayat Al Baqarah ayat 226 yang artinya, “… Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui. Saya merasa legah karena membaca tulisan Bapak Abd Karim membuat pikiran saya menjadi positif kembali, terimakasi Bapak @Abd Karim atas tulisannya, saya menyimpulkan sekarang bahwa kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda, dan yakinla semua akan indah pada waktunya Insayallah...
Bersikap sok tegar bisa saja,tetapi untuk benar-benar tegar itu sukar


Bengkalis, 08/10/18



0 Comment for "AKAN INDAH PADA WAKTUNYA"

Back To Top