*** KESAYANGANKU ***
Oleh: Titin Sumarni
Anak adalah pastilah
kesayangan orang tuanya, tidak ada orang tua yang tidak sayang kepada anaknya,
walaupun cara orang tua menyayangi anak-anaknya berbeda-beda dengan cara mereka
sendiri. Tapi dengan cara orang tua menyayangi anaknya yang berbeda-beda itu
banyak anak merasa orang tua ada yang pilih kasi menyayangi antara anak yang
satu dengan anak yang lain.
Tulisan saya ini
terinspirasi dari saya menonton film kartun Upin dan Ipin yang selalu di tonton
oleh anak saya, film kartun Upin dan Ipin ini pada awalnya saya tidak begitu
suka tetapi lama kelamaan karena yang dilihat setiap hari Upin dan Ipin dan
akhirnya saya meningmatinya juga. Pada saat menonton Upin dan Ipin yang
berjudul “Upin dan Ipin Kesayangan ku”,
cerita Upin dan Ipin kesayanganku ini di tulis oleh orang tuanya didalam sebuah
buku, sehingga upin dan ipin bisa membaca bahwa orang tuanya sangat
menyayanginya dan begitu juga dengan kakaknya Ros. kak Ros yang selama ini
berprasangka bahwa orang tuanya hanya menyayangi adik kembarnya saja sedangkan
dia tidak di sayangi oleh orang tuanya, nah dengan membaca buku catatan harian
orang tuanya barulah kak Ros tau bahwa orang tuanya sangat menyayanginya juga.
Dari cerita tersebut
saya terinspirasi bahwa catatan harian anak bisa di bukukan oleh orang tua,
sehingga suatu saat nanti anak akan tau bahwa betapa orang tua sangat menyangi
mereka, dan anak akan tau bagaimana cara mereka mengasuh dan mendidik mereka
sehingga mereka bertumbuh dan tumbuh sehingga menjadi anak yang cerdas dan
berguna bagi nusa dan bangsa, atau setidaknya bisa dijadikan pedoman bagi anak
untuk kedepannya.
Sesampai di tempat kerja
saya teringat dengan cerita Upin dan Ipin ini sehingga saya menulis tentang
kesayanganku ini, saya ingat sama anak comelku “Ebed” nama panggilan sayang
kami terhadapnya, yang saya tinggalkan berangkat kerja pada saat dia masih
tidur dengan pulasnya, saya jadi teringat bagaimana kalau dia terbangun dan
memanggil mamanya dan mamanya sudah tidak ada, sudah pergi bekerja, walaupun dia sudah terbiasa kalau mamanya pergi mamanya pasi pergi kerja dan kalau dintanya mama papanya dia sudah bisa menjawa mama dan papa pergi kerja, kalau ingat
“si comelku Ebid” rasanya ingin pulang dari tempat kerjaku….
Si comelku ini suka
sekali menonton Upin dan Ipin, sehingga Papa nya juga sangat telaten
mendownloud film Upin dan Ipin dan film-film kartun yang mendidik untuk di
tonton oleh anak kami, sehinggan film kartun di fokuskan dalam satu flesdisk
dan langsung di buka di TV ruang keluarga, sehingga sekarang ini semenjak si
comel Ebed sudah bisa menenton, TV hanya milknya saja kita semua tidak bisa
melihat siaran lain, kalau sudah menghidupkan TV pastilah si comel minta Upin
dan Ipin…
Menonton TV untuk si
comel Ebed kami ini tetap ada waktu-waktunya, kami bersepakat sama suami tidak
di bolehkan menonton kelamaan karna meyangkut kesehatannya juga, terutama
matanya, tetap waktu-waktunya kami batasi, kalau pagi si comel Ebed kami
biarkan bermain di pekarangan rumah, dia bisa berlari kesana kemari,
melihat-liaht pekerangan di sekekitar rumah, termasuk si comel Ebed suka sekali
memetik bunga sehingga bunga-bunga yang ada di dekat rumah habis di petiknya,
sambil memtik bunga dia sudah bisa mencium bauhnya bungan yang mana harum dan
yang mana yang tidak, jadi kalau ditanya harum apa tidak dia sudah bisa
menjawanya…
Sambil bermain Embahnya
(nenek) si comel Ebed dan bibik juga sangat sigap mengawasinya jangan samapai
dia pergi kemana-mana maklum kalau masih kecil dia bermain kesana kemari si
comel Ebed belum tau bahayanya dia hanya bermain saja dan berlari sesukanya
saja sehingga dia keluar dari pekarangan rumah dan Embah (nenek) sama bibiknya
berlari mengejar, terkadang kami juga semua berlari mengejar si comel Ebed yang
semakin di kejar semakin kencang larinya…
Setelah puas bermain dan
pekarangan rumah sudah mulai panas barulah si comel Ebed di bawa masuk kerumah
dan saya juga berpesan sama Embah (nenek) dan bibinya untuk banyak mengajaknya
bermain dengan mainannya ketimbang menonton TV, dan kalu dia sudah bosan
bolehlah si comel Ebed boleh menonton TV yaitu siaran film Kartun yang sudah di
download oleh papanya….
Semenjak adanya si comel
Ebed ini kami semua jadi sibuk mengurusnya, kami semua merasa senang sekali
semenjak kehadiran si comel Ebed, maklum hanya dia satu-satunya anak kecil di
rumah kami, dan Embah (nenek) sama bibik juga merasa memiliki kesibukan dengan
mengurusinya, sedangkan si kakak Nora sudah besar dan dia sudah memiliki
kesibukan sendiri oleh urusan seklolahnya, dan tidak terasa waktu berlalu
begitu cepat bermain bersamanya, dan hari ini umur si comel Ebed sudah memasuki
1 Tahun 10 Bulan, semoga si Comel Ebed menjadi anak yang selalu sehat, menjadi
anak yang Sholeh, cerdas, pintar dan sayang selalu sama kami semua orang tuanya
dan semua keluarganya…
Itulah cerita anak
kesayanganku si comel Ebed, semoga tulisan ini menajadi catatan si comel Ebed
kesayangan kami pada suatu hari nanti….
Bengkalis, 09/10/18
0 Comment for "KESAYANGANKU"