Kesayanganku 9 : Mulai Tanya-tanya
Oleh Titin Sumarni
Sebelum memulai
aktifitas saya ingin menggoreskan sedikit catatan untuk kesayanganku si Comel
Ebed, saya teringat waktu saya kurang sehat dan dua hari istirahat di rumah,
sambil istirahat saya melihat dan memperhatikan aktifitas si comel kami yang
semakin hari semakin aktif saja, si comel tidak mau diam bermain kesana kemari
di rumah dan semua mainannya di keluarkan, kalau di kemas mainanannya kedalam
bok tempat mainannya maka si comel akan langsung mengambil mainan yang sudah
dikemas di dalam box dan mencurahkan (mengeluarkan semua mainan yang sudah di
kemas di dalam box tempat mainan si comel, sehingga semua mainan berserakan di
lantai, lalu si comel akan main di tengah-tengah serakan mainannya, kami
menyaksikan si comel bermain dengan asiknya bersama mainannya sambil
sekali-kali dia bertanya nama-nama mainannya, padahal dia sudah tau nama-nama
mainannya, misalnya dia kan mengambil binatang harimau maka dia akan memanggil
saya atau orang yang ada di dekatnya untuk bertanya “ma…ini ape…?” kata si
comel bertanya begitu dengan mainan yang lain si comel ebed akan mengambil
mainan yang lain dan menunjukkan sambil bertanya “ ini ape…?” walaupun semua
mainannya si comel sudah tau semua namanya.
Pada waktu kami mau
makan siang bersama kebetulan hari itu hari libur, jadi kami makan siang
bersama, si comel duduk di kursi meja makan bersama-sama kami, biasanya saya
memberikan si comel ebed makan sendiri dengan memberikan nasi didalam piring plastic
yang sudah di kususkan untuk sicomel dan gelas kusus untuk si comel. Pada saat
kami lagi asik makan, lalu si comel berdiri di atas kursi dan mau menggapai
gelas milik si Biyu (kakak Nora), tetapi si comel bertanya terlebih dahulu “ambil
ini boleh…?” kata si Comel Ebed, lalu kami serentak dengan sepontan bilang “
tidak boleh…” dan si comel berkata lagi sambil menunjuk ceret air minum “ini
Boleh….?” Dan kami juga serentak menjawab lagi “ tidak Boleh…” dan tidak puas
sampai di situ saja si comel terus menunjuk apa saja yang ada di meja makan
untuk bertanya “ ini boleh…?” dengan suara yang khas dan lucu bertanya lembut “
ini boleh…?” membuat kami sangat gemes melihat tingkah si comel Ebed yang
semakin hari semakin ada saja peningkatanya, sambil bilang tiding boleh saya
menjelaskan ke pada si comel ebed, “ini tidak boleh sayang kalau gelas nanti
pecah adek comel belum bisa memegangnya dengan biak nanti jatu pecah nanti…”
begitu saya menjelaskan kepada si comel, dan begitu juga dengan yang lainnya
kenapa tidak boleh, kalau tidak di jelaskan dengan baik maka si comel akan
terus ingin mengambil barang yang di tunjuknya.
Pada pagi hari sekitar
jam 6.20 si comel masih malas-malasan di tempat tidur, karena saya juga
pekerjaan rumuah sudah beres dan tinggal menunggu mau siap-siap berangkat kerja
saya juga ikut malas-malasan sambil bermain bersama si comel kami di tempat
tidur, lalu Biyu (kakak nora) masuk untuk berpamitan mau berangkat ke sekolah,
lalu si Comel ebed dengan sepontan bertanya “ mau kemana tu…?” kata si comel
yang membuat kami heran kok si comel ebed sudah bisa bertanya seperti itu pada
si Biyunya, lalu si biyu juga langsung mendekati si comel ebed sabil mencium
pipi si comel dan menjawab pertanyaan si comel ebed “ Biyu mau sekolah…” kata
biyu. Lalu si comel dengan sepontan juga berkata menirukan gaya si Biyunya “
Biyu mau secolah…” dengan nada yang agak pelat dan membuat kata-katanya lucu membuat
kami semua gemas melihat si comel kami ini yang sudah pintar sekali ngomong.
Setelah selesai
malas-malasan di tempat tidur saya memandikan si comel ebed, karena saya sudah
mau siap-siap pergi kerja tetapi saya tetap menunaikan tugas saya sebagai ibu
terlebih dahulu yaitu memandikan dan menyiapkan sarapan untuk si comel kami
ebed. Setelah selesai mandi saya seperti biasa memberi minyak telon, dan baby
Oil pada si comel, nah pada saat itulah si comel bertanya semua apa yang di
pegangnya, misalnya Minyak telon si comel bertanya “ ini minyak ape…?” lalu
saya menjawab “minyak telon”, lalu si comel mengambil lagi minya Baby Oil dan
bertanya “ ini minyak ape…?” lalu saya juga menjawab lagi “ ini minyak Baby Oil
sayang” lalu dia mengambil bedaknya dan bertanya lagi “ini ape…?” lalu saya
menjawab lagi “ini Bedak adek Comel” lalu si comel tertawa sambil mengelingkan
matanya kepada saya, dan mengambil lagi barang yang lainnya dan bertanya lagi,
sehingga terus saja gak capek-capeknya dia bertanya sehingga saya terus harus
menjawab pertanyaannya sampai baju yang di pakaipun di tanya dengan pertanyaan
ini ape…padahal yang ditanyanya semua dia sudah tau, itulah si comelku yang
suka sekali membuat kami kerepotan dengan pertanyan-pertanyaanya.
Dalam beberapa hari ini
si comel suka sekali ngomongnya di pelat-pelatkan, sebenarnya saya tidak begitu
memperhatikan karena saya menganggap si comel memang masih pelat kalau ngomong,
tetapi papanya si comel yang selalu memperhatikan perkembangan si comel dalam
berbicara, “biasayan si comel ebed kalau ngomong sudah jelas” kata papa, “kok
sekarang sudah banyak di pelat-pelatkan gaya ngomongnya” lalu saya juga
perhatikan dengan seksama ternaya memenag ia si comel ngomongnya mulai di
pelat-pelatkannya, “ muking dia mau manja pa dan dia ingin tau apakah kita
memahami kata-katanya apa tidak”, kataku sama papanya si comel, dan si comel
sekarang sudah mulai panjang kalau berpicara sehingga si comel ebed mau
cepat-cepat ngomongnya sehingga dia berbicara kurang jelas, “ya” kata papa “ngomongnya
sudah mulai panjang dan si comel mau cepat-cepat kalau ngomongnya sehingga
susah di pahami sekarang ini” kata papanya, karena saya sudah terbiasa dengan bicaranya
si comel ebed jadi saya paham saja apa yang di ucapkan si comel ebed.
Dan biyu juga sering
cerita bahwa sekarang ini si comel mulai bertanya-tanya banyak kepada biyu, apa
yang dipegangnya si comel akan menanyakannya walaupun sebenarnya si comel sudah
tau jawabannya, pada saat si buyu lagi latihan melukis, si comel mengambil
catnya Biyu dan si comel bertanya “ ini ape Biyu…?” dan begitu juga dengan
peralatan yang lainnya yang diambil pasti ditanyakan terlebih dahulu “ ini ape
biyu..?”, sehingga Biyu mulai kerepotan menjawab pertanyaan si comel ebed.
Begitu juga dengan
cerita Bibik sama Embah juga sudah mulai di tanya-tanya sama si comel ebed,
yang membuat embah dan bibik harus menjawab terus pentanyaan si comel, kalau
tidak di jawab maka si comel akan terus bertanya… lalu saya bilang ini belum
seberapa sebentar lagi semua akan di Tanya sama si comel dan kita harus
siap-siap dengan jawaban yang masuk akal kalau tidak akan terus di tanyakan
sama si Comel yang rasa ingin tahunya cukup tinggi tentang segala hal. Semoga si
comel kami ebed sehat selalu dan menjadi anak yang selalu cerdas, selalu
menjadi kebanggan sampai kapan pun Aamiin.
Semoga goresan singkat
ini bisa menjadi catatan si comel pada semua yang menyayanginya pada suatu hari
nanti.
Bengkalis,
23/11/18
Titin
Sumarni Ijal
0 Comment for "Kesayanganku 9 : Mulai Tanya-tanya"