Jangan memandang kebelangkang, jika memandang kebelakang akan membuatmu ragu untuk melangkah, fokuslah ke depan untuk menyongsong hari yang lebih cemerlang

Assalammualikum Selamat datang di goresan inspirasi ku

INDAHNYA MENULIS

***INDAHNYA MENULIS***
Oleh: Titin Sumarni (Dosen STAIN Bengkalis)


Disini saya baru meraskan bagaiman nikmatnya dalam menulis, yang dulunya tidak saya sukai sama sekali, saya teringat waktu saya SD dan SMP ada pelajaran menulis dalam pelajaran Bahasa Indonesia yaitu mengarang, yang waktu itu kalau ada pelajaran ini saya tidak suka sama sekali, karena saya tidak bisa mengarang, padahal dalam ujian nasional ada disoal yang mengharuskan siswa untuk mengarang, yang judul karangannya sudah ditentukan didalm soal tersebut dan lembaran tempat mengarang juga sudah disediak dalam Lemabar Ujian.
Saya masih ingat waktu itu saya ujian SMP, karena saking bingungnya mau nulis apa saya meninggalkannya, saya tidak bisa sama sekali ingin menuangkan tulisannya seperti apa, ingin memulainya dari mana, sehingga saya tidak menyelesaikan soal mengarang dan bahkan saya tidak membuatnya sama sekali karena bingung, akhirnya bel ujian sudah berbunyi dan artinya lembar jawaban harus dikumpulkan.
Setelah selesai ujian, saya bertanya kepada teman-teman yang lain “ bagaiman dengan soal mengarang kalian selesai membuatnya” saya bertanya kepada teman-teman saya waktu itu, dan ternyata mereka juga menjawab hampir serentak “ saya tidak selesai” dan ada juga yang menjawab “ saya tidak buat karena bingung mau dimulai dari mana”. Lalu saya juga akhirnya tersenyum kenapa, karena saya punya teman yang tidak selesai mengerjakan soal mengarang hehe...
Setelah saya selesai kuliahpun saya juga belum bisa menulis, selain dari tugas akhir yang memang itu adalah tuntutan dan kewajiban kita untuk menyelasaikan tugas akhir yaitu sekripsi dan tesis.
Lalu saya di ajak teman saya untuk masuk dan ikut dalam pelatihan menulis, Setelah saya bergabung dengan teman-teman menulis dan saya ikut pelatihan menulis yang di tajah oleh Dr. Amie Primarni dan Dr. Ngainun Naim, barulah saya mengerti dan memahami menulis itu adalah sangat menyenangkan dan sangat indah sekali.
Saya menulis berawal dari tugas kami Freewriting, yang ditugaskan oleh guru kami, Bapak Dr. Ngainun Naim kepada peserta pelatihan dosen menulis, dari sinilah berawal saya bisa menulis. Saya belajar memberanikan diri untuk mengungkapkan perasan-perasaan yang ada di hati, dan saya tuangkan dalam kalimat-kalimat, lalu saya baca kembali, dan saya tersenyum sendiri karena saya sudah bisa menulis. Lalu saya coba dan terus mencoba ternaya menulis itu sangat indah, kenapa saya bisa menyimpulkan bahwa menulis itu sangat indah, kerana saya bisa menunangkan semua pengalaman-pengalaman, dan unek-unek dihati saya buat dalam sebuah kalimat, yang dulunya saya hanya iri kepada teman-teman dan sekarang saya sudah menulisnya juga, setidaknya saya sudah berani memulai untuk mencoba menulsi, yang ternyata sangat menyenangkan sekali, itu menurut saya.
Berbagai macam pengalam-pengalam hidup, jika di buat dalam bentuk tulisan maka suatu saat kita ingin mengenangnya kembali, saya bisa membacanya kembali, kalau dari dulu saya menulis, mungkin sudah banyak tulisan saya tentang perjalananan hidup saya, yang perjalan hidup ini penuh dengan liku-likunya, terkadang pengalaman hidup ada yang sangat menyenangkan, dan bahkan ada tidak menyenangkan sama sekali, ya.. itu lah hidup yang memiliki banyak warna, dan dari warni warni kehidupan itulah saya bisa belajar dan menikmatinya.
Dengan belajar memulai menulis ini juga saya merasakankan waktu saya sangat berharga, saya merasa bisa memanajemen waktu saya, yang selama ini saya lebih suka berkumpul-kumpul, bercanda ria dan bahkan terkadang dengan banyak berbisacara ada pembicaraan yang tidak baik seperti menggosip dan lain-lainya. Hal semacam ini berkumpul dengan teman-teman memang sangat di perlukan tetapi dengan adanya kegiatan menulis ini saya harus belajar memanajemn waktu, harus ada waktu berkumpulnya bersama teman-teman dan ada juga waktu untuk menulis sehingga waktu yang ada tidak terbuang begitu saja.
Memang dalam menulis itu terkadang kita butuh konsentrasi dan harus relah mengasingkan diri, demi terciptanya sebuah tulisan, tetapi mengasingkan diri ini tidak terus menerus dilakukan hanya untuk menyelasikan sebuah tulisan. Dan setelah tulisan selesai barulah saya meraskan nikmatnya menulsi, dan indahnya menulis ini, karena apapun yang dialami, yang dirasakan bisa dijadikan dalam sebuah tulisan, yang suatu saat tulisan ini bisa dibaca kembali.
Dalam menulis ini saya tidak mengharuskan bahwa tulisan saya di sukai oleh banyak orang, tetapi yang jelas dalam menulis saya sudah meraskan produktif dalam memanaj waktu, jikalau saya berkumpul yang menurut saya tidak bermanfaat, pastilah hati saya berkata, lebih baik menulsi, dan menulis. Tulis saja apa yang bisa ditulis, sehingga tulisan itu nantinya bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan berharap bisa bermanfaat untuk orang lain, dan juga bermanfaat untuk karir kedepan, jadi tidak ada rugi kalau kita memanfaatkan waktu untuk menulis. wassalam
Bengkalis, 8 november 2017

0 Comment for "INDAHNYA MENULIS"

Back To Top