*** BENANG KEHIDUPAN ***
Oleh: Titin Sumarni
Kehidupan ibarat menata benang, jika benag di tata dengan baik maka
benang tidak akan kusut, benang yang bentuknya adalah sebuah gulungan yang
panjang, dalam satu gulungan hanya ada satu warnah saja, jika ingin mempunyai
warna benang yang berbeda-beda maka haruslah menyatukan antara gulungan benang
yang satu dengan gulungan benang yang lainnya.
Benag yang awalnya belum indah dan jika kita membuka gulungan
benang tersebut jika tidak hari-hati dia akan kusut dan benang tersebut susah
untuk di gulung kembali, tetapi jika benag di kelolah dengan beragam senih maka
benang tersebut akan sangat indah dan bahkan akan bernilai yang sangat tinggi,
seperti sudah kita lihat benang bisa di bentuk menjadi sebuah kain yang indah,
seperti kain songket, yang sangat indah dan bernilai yang sangat tinggi, bahkan
orang-orang memakai kain songket ini menjadi kebanggan tersendiri karena dari
segi bentuknya yang sangat bagus dan harganya juga sangat mahal. Benang juga bisa
dibuat berbagai macam, seperti orang membuat rajutan yang bisa di bikin tas,
peci, dan bahkan bisa membuat switer yang cantik dan harga dari hasil rajutan
ini juga sangat indah dan berniai jual yang juga tinggi.
Begitulah sebuah kehidupan ini, jika kita merajut dan merangkainya
dengan baik maka kehidupan yang akan kita jalani juga akan sangat indah, tetapi
jika kita tidak bisa merangkainya dengan baik maka kehidpuan yang akan dilalui
juga akan seperti benang yang dibuka dari gulungannya tetapi kalau tidak
hati-hati maka akan kusut dan akan susah untuk membuka banang yang sudah kusut
tersebut, dan kalau kita harus melalukan membuka benang yang kusut tersebut
haruslah dengan hati-hati jika tidak
hati-hati maka benag tersebut akan putus, begitu juga dalam pergaulan juga
harus hati-hati kalau kita salah melangkah dan salah memili teman kita akan
tersesat tetapi jika kita bergaul dengan teman yang tepat dan baik maka akan
mendapatkan kebaikkan pula. Begitu juga dalam berumah tangga jika kita bisa
menjadikan kekurangan pasangan hidup maka kekurang tersebut akan menjadikan
warnah yang indah dalam kehidupan akan menerima kekurangan masing-masing
sehingga akan mendapatkan kebahagiaan, tetapi jika tidak menerima kekuarang
masing-masing sehinga kekrangan tersebut akan menjadikan kehidupan tersebut
menjadi kusut dan jika tidak berhati-hati maka akan kusut dan bahkan putuslah
suatu hubungan yang sudah terjalin.
Begitulah kehidupan ini tergantung kita, seperti apa kita mau
membawa kehidupan ini, jika kita hati-hati maka akan selamatlah dari kehidupan
yang kusut, jika hati-hati dalam menjalaninya maka kehidupan yang di jalani
selama kita hidup akan penuh berwarna, dan kehidpan yang dijalani juag akan
bahagia dan penuh dengan warna-wana yang indah. Tetapi jika tidak hati-hati
maka kehidpuan akan berakhir dengan tidak bagus, dan akan susah untuk menanta
kehidupan yang baik kembali.
Mungkin dalam benak akan timbul sebuah pertanyaan, tidak ada yang
namanya hidup tidak mempunyai suatu masalah, apalagi didalam sebuah rumah
tangga pastilah memiliki liku-liku kehidupan yang berbagai macam warnanya, ada
yang hitam dan ada yang putih, maksudnya adalah ada kebahagiaan dan ada juga
kesedihanan, tidak akan semuanya indah seperti harapan manusiah yang selalu
ingin bahagia dan penuh cintah dalam mengelola biduk rumah tangga, pastilah
semua menginginkan kebahagiaan itu. Tetapi ini semua tidak bisa dipungkiri
dalam sebuah rumah tangga pastilah ada dukanya seperti pertengkaran,
percekcokan yang kecil yang disebabkan oleh pendapat yang berbeda dan bahkan
saling mempertahankan pendapat masing-masing atau ego masing-masing, sehingga
terjadilah salah paham yang tadinya kecil sehingga menjadi membesar, tetapi ini
semua adalah warna dari kehidupan seperti saya tulis diatas bahwa benang itu
adalah tidak memiliki warna warni atau hanya satu warna saja tetapi karena
penyatuan antara gulungan yang satu dengan yang lainnya sehingga terbentuklah
menjadi warna-warni yang indah, begitu juga dengan kehidpan ini jika kita
memiliki pendapat yang berbeda itulah warna dalam kehidupan tergantung bagai
mana kita menyatukan perbedaan tersebut sehingga menjadi lebih bermaknah, akan
tetapi jika tidak bisa menyatukan pendapatnya lagi maka kehidpan rumah tangga
akan putus dan berkahir sudah.
Seperti orang yang menjahit jika dia menjahit dia melakukannya juga
dengan sangat hati-hati, dan terkadang walaupun sudah melakukannya dengan
hati-hati benang yang ada juga putus, sehingga dia akan memasangnya kembali,
dan memasang benang juga perlu hati-hati dan penu ketelitian, jika tidak benang
tersebut tidak bisa masuk didalam jarum dan bahkan jarum jiga akan melukai
kulit.
Begitu juga dengan kehidupan, dalam pergaulalan juga perlu
berhati-hati baik dalam ucapan maupun dalam perbuaan, jika itu sudah dilakukan
maka akan selamtalah dalam pergaulan tersebut. Tetapi jika kita melakukannya
dengan tidak baik dan asal-asalan dalam meimilih teman dan dalam berteman kita
tidak menjaga lisan dan perbuatan maka akan celakalah.
Dalam kehipan ini tergantung kita seperti apa kita akan membuat
hidip ini, jika kita menginginkan kehudpan yang bahagia maka jalanilah seperti
apa adanya tidak berlebihan dan saling mengerti satu dengan yang lainnya, dan
menjaga lisan dan perbuatan baik dalam keluarga, teman dan bermasyarakat,
insyaallah kehidupan yang akan dijalani akan selamat, dimanupaun kita berada,
karena kebahagian itu berada pada diri kita sendiri bukan berada di tangan
orang lainnya, insyaallah dengan menjaga lisan dan perbuapan itulah kunci
kebahagiaan.
Wassalam, semoga bermanfaat.
Bengkalis, 22/01/2018
0 Comment for "BENANG KEHIDUPAN"